BeritaNasional.ID Jakarta – Lima partai politik yang berpotensi meraup suara milenial disebutkan Lembaga Survei Y Publica Lima partai ini berpeluang besar menarik suara generasi muda di Pemilu 2019.
Direktur Y Publica Rudi Hartono mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan, menurut persepsi publik (keseluruhan responden), partai yang dianggap paling mendekati selera dan aspirasi anak muda adalah PDIP (23,9%), Gerindra (11,2%), Golkar (5,4%), Demokrat (5,4%), dan PSI (5,1%).
“Tapi itu survei umum sekali. Kami belum punya survei yang khusus kepada anak-anak muda. Karena, faktanya, anak muda ini agak apatis dengan politik. Mereka cenderung menjaga jarak dengan politik,” katanya, Senin (28/5/2018).
Masuknya PSI dalam lima besar partai yang diminati anak muda Rudi tidak kaget.Sebab, sejak awal kemunculannya PSI berisi anak muda yang diisi orang-orang baru dan belum pernah bermasalah dengan hukum.Hanya diduga ada pelanggaran yang belum masuk rana hukum tentang kampanye yang belum waktunya baru-baru ini dalam proses penanganan Bawaslu.
Rudi menambahkan “PSI memang berpotensi menarik minat banyak anak muda untuk berpolitik. Tentu tantangannya bagi PSI: pertama, mereka harus menampilkan politik yang benar-benar berbeda dengan partai-partai tua/lama. Kedua, mempertahankan rekam jejak bersih. Ketiga, menghadirkan politik kaya ide dan gagasan serta punya agenda politik yang jelas,” tambahnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Y Publica, ada harapan besar dari publik terhadap partai-partai baru. Mereka berharap parpol baru punya rekam jejak bersih dengan tinggi (51,4%), menghadirkan tokoh/figur wajah baru (15,9%), agenda politik yang jelas (15,3%), lebih banyak anak muda (10,4%) dan lainnya (7,0%).
Sebelumnya, lembaga survei Y-Publica juga merilis isu gerakan 2019 ganti presiden. Hasilnya, sebanyak 67,3 persen tidak menginginkan Joko Widodo diganti. Sedangkan yang setuju hanya 29 persen.
Survei nasional itu melibatkan 1.200 responden diambil secara multistage random sampling, mewakili 120 desa dari 34 Provinsi. Survei memiliki 2,98 persen margin of error dalam tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan pada 2-12 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka. Pemilu 2019 akan lebih ketat karena ada beberapa partai baru yang lolos dan berkoalisi antara pendukung pemerintah dan oposisi. (Sarif/dki1)
