Terkait Dugaan Penyelewengan Retribusi Parkir, Kejari Aceh Tamiang Panggil 106 Jukir
ACEH TAMIANG – Dijadwalkan sebanyak 106 orang Juru Parkir (Jukir) dalam wilayah Kecamatan Kota Kualasimpang dan Karang Baru akan dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tamiang dalam rangka untuk dimintai keterangan terkait dugaan penyelewengan retribusi parkir.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Tamiang, Agung Ardyanto melalui Kasie Intel, Rajeskana, kepada Beritanasional.id, Senin, (28/3/2022) mengatakan pengusutan kasus dugaan penyelewengan retribusi parkir sudah dilakukan sejak tahun 2021
“Terhitung 21 Februari, kasusnya sudah ditingkatkan penyelidikannya ke bidang Pidsus,” jelas Kasi Intel Rajeskana.
Rajeskana menjelaskan dari jumlah 106 orang juru parkir, sebanyak 46 orang sudah hadir memenuhi panggilan dan memberikan keterangan.
Rajeskana menrincikan dari 106 orang juru parkir tersebut tersebar di 51 titik dalam dua Kecamatan, yaitu, Karangbaru dan Kota Kualasimpang.
” Pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 46 orang juru parkir, sebanyak 4 orang dari Dinas Perhubungan juga sudah diperiksa,” urai Rajeskana.
Demi proses penegakan hukum berjalan baik, kata Rajes, para juru pakir yang belum memenuhi pemanggilan ini diharapkan koorperatif. “Selama Juru parkir yang diperiksa tidak lama-lama, nyatai, bahkan bisa sambil makan,” tutur Rajes.
Kemudian kata Rajes pemeriksaan ini sendiri bertujuan ingin membenahi sistem pengelolaa parkir menjadi lebih baik.”Ke depan, diharapakan ada regulasi ataupun tanggung jawab dari Dinas Perhubungan jika terjadi kasus kehilangan kendaraan yang hilang di tempat parkir,” harap Rajes seraya mengatakan jangan lagi juru parkir dibebankan yang seharusnya Dinas Perhubungan juga bertanggungjawab.
Sementara itu, sejumlah juru parkir Kota Kualasimpang mengatakan masih bekerja seperti biasa. “Setiap hari masih bertugas dan bekerja serta menyetor kepada petugas Dinas Perhubungan yang biasanya melakukan pungutan jelang sore hari,” ucap juru parkir. (ERWAN)
