BeritaNasional.ID,JAKARTA – Akubat semakin lesunya bisnis makanan ditengah pandemi Covd 19, sejumlah pengusaha warteg yang tergabung dalam Paguyuban Pandawa Karta mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jl. Gatot Subroto No.1, RW.3, Senayan Jakarta Pusat. Rabu 3/02/2021.
Didepan Wakil rakyat itu Ketua Koordinator Pandawa Karta, Puji Hartoyo menyampaikan telah mencatat sekitar 1.000 pengusaha Warung Tegal (Warteg) terpaksa gulung tikar dan pulang kampung dikarenakan situasi ekonomi yang belum stabil. Dirinya pun berharap adanya program pemerintah yang telah dibentuk berupa skema bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Ada sekitar 1.000 pengusaha dan pedagang warteg di Jabodetabek dalam satu tahun terakhir terpaksa menutup usaha mereka dan pulang kampung karena terus merugi. Kami berharap kepada bapak-bapak di Fraksi PKB bisa menyampaikan keluhan kami kepada pihak yang berwenang,” harap Puji Hartoyo.
Sementara ir. HM.Nasim Khan anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB dalam pertemuan tersebut menyatakan masih Banyaknya pelaku UMKM yang belum masuk dalam program pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN), bahkan dirinya menduga ada potensi tidak tepat dalam pola penyaluran bantuan modal pada skema PEN untuk UMKM.
“Saya pernah tanyakan kepada Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai mitra Komisi VI, adanya potensi tidak tepatnya penyaluran bantuan modal dalam skema PEN,” Ujar Nasim.
Nasim berjanji akan membawa masukan dari hasil pertemuan tersebut kepada kementerian yang berwenang sekaligus berharap agar semua pelaku UMKM yang notabene sebagai kekuatan ekonomi bangsa Indonesia dapat masuk dalam skema PEN.
“Kami tentu berharap agar para pedagang Warteg masuk skema PEN untuk UMKM, namun ternyata mereka mengaku kesulitan mengakses sehingga Sebagian dari mereka harus gulung tikar. Ini akan kami sampaikan ke Kementerian yang menjadi mitra kami,” janjinya.
