Polman.Sulbar.Beritanasional.id –Puluhan anggota bantu Polisi Kehutanan (Polhut) geruduk Kantor Kesatuan Perlindungan Hutan Lindung (KPHL) di wilayah Kecamatan Mapilli. Mereka menuntut agar 72 personel anggota bantu Polhut yang bertugas di KPHL Mapilli tidak dipindahkan ke KPHL lainnya. Komandan Regu Polhut KPHL Mapilli, Andi Reski meminta agar 72 orang tenaga bantu Polhut di KPHL Mapilli tetap ditempatkan di Polman agar tidak ada yang dirugikan. “Kami memohon kepada bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup bisa merespon hal ini dan menyampaikan ke Gubernur atas keputusan pemindahan anggota agar segera dibatalkan. Dan 72 Personil Polhut tetap di KPHL Mapilli,”harapnya.
Andi Reski menyampaikan, selain menuntut agar dilakukan pembatalan pemindahan anggota, terdapat 32 polhut yang masih berstatus kontrak di KPHL Mapilli. Selain itu, tuntutan kesehjahteraan yang masih sedikit patut menjadi perhatian. Untuk setiap bulannya, sebagian tenaga kontrak hanya mendapat honor Rp750 ribu perbulan yang diterima pertiga bulan.
Sementara itu, Kepala KPHL Mapilli, Eko Saparianto mengatakan, yang tercantum pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) hanya 32 orang yang diakomodir sesuai kebijakan anggaran. Eko menyampaikan, seharusnya anggota lainnya yang berjumlah 40 orang dirumahkan. Namun hati kecil tergerak untuk membahas persoalan itu ke pak Sekda sekitar pukul 24.00 malam, dan hasilnya 40 orang tersebut akan ditempatkan di KPHL lainnya yang masih kekurangan personel seperti KPHL Mamasa. “Pak Sekda melihat tenaga di Polman sangat banyak dibandingkan tempat lainnya, sehingga perlu dirasionalkan,” ujarnya.
Gaji tenaga honorer Polhut, kata Eko, juga sudah dinaikkan dari Rp650 ribu naik menjadi Rp750 ribu perbulan yang diterima satu kali dalam satu bulan. Ia juga berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan tenaga bantu Polhut. Dan akan menerima apapun keputusan pimpinan dengan syarat sesuai prosedur.
