Transparasi Penitipan Barang, Rutan Magetan Terapkan Inovasi NITIP SI JALU
BeritaNasional.ID, Magetan – Rutan Kelas IIB Magetan Kemenkumham Jatim terus berinovasi. Kali ini inovasi yang dikembangkan adalah NITIP SI JALU (Layanan Penitipan Pasti Tertuju Langsung Padamu). NITIP SI JALU sebenarnya merupakan Inovasi yang sudah berjalan sejak 2021 lalu, tetapi dikembangkan lagi pada tahun ini.
Layanan NITIP SI JALU yang pernah mendapatkan apresiasi dari Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Indah Rahayuningsih tersebut sejatinya adalah layanan penitipan barang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Yang membedakannya, inovasi NITIP SI JALU memungkinkan barang, makanan, maupun uang yang dititipkan oleh pengguna layanan akan diberikan langsung secara real time kepada WBP tanpa harus menunggu. Selain itu, pengguna layanan bisa memantau secara langsung proses penyerahan barang titipannya kepada WBP, bahkan melakukan komunikasi dua arah secara virtual melalui monitor dan speaker yang telah disediakan. Sebelum ada inovasi tersebut, barang yang dititipkan tidak langsung diberikan melainkan harus menunggu hingga layanan tutup di sore hari hingga sampai kepada WBP.
Pada pelaksanaan pembangunan ZI di tahun 2022 ini, Inovasi NITIP SI JALU mendapatkan pengembangan di sektor penitipan uang. Awalnya penitipan uang hanya bisa dilakukan secara manual (tunai/cash). Namun saat ini, uang bisa diberikan kepada WBP melalui sistem top up Brizzi. Rutan Magetan telah bekerjasama dengan Kantor Cabang BRI Magetan untuk melakukan pengadaan mesin EDC BRI yang memungkinkan penerapan cashless di dalam Rutan. Untuk saat ini memang belum seluruh WBP memiliki kartu BRIZZI, namun akan terus dilakukan pengembangan secara bertahap hingga seluruh WBP memilikinya.
Karutan Magetan, Eries Sugianto saat sosialisasi kepada Warga Binaan pada Selasa (08/03/2022) mengatakan bahwa tujuan dari penerapan sistem top up Brizzi tersebut adalah agar tidak ada lagi peredaran uang di dalam Rutan. “jadi saya harap dengan adanya kartu BRIZZI tersebut peredaran uang di dalam Rutan dapat dibatasi meskipun saat ini belum keseluruhan WBP belum memiliki tapi kedepannya akan terus kami kembangkan secara bertahap”, ucapnya
