BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Apes benar nasib guru ngaji. Pada saat gencar-gencarnya Pemkab Bondowoso memberikan bantuan beras pada masyarakat, justeru ribuan guru ngaji belum menerima intensif.
Padahal Pj Bupati Bondowoso, Drs. H. Bambang Soekwanto, MM berjanji, insentif guru ngaji akan diberikan pada pertengahan bulan puasa. Sekarang bulan puasa sudah hampir menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dan janji tersebut tinggal janji. Karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda guru ngaji akan mendapatkan haknya dari Pemkab Bondowoso. Tahun-tahun sebelumnya, insentif guru ngaji selalu lancar.
Bambang, sapaannya mengatakan, keterlambatan pembagian insentig guru ngaji karena verivikasi dan validasi (vervak) di Bank Jatim belum tuntas. Sehingga pencairannyapun juga mengalami kendala.
“Bukan berari insentif guru ngaji tidak ada. Tetap ada, hanya pembagiannya terlambat. Penyebabnya vervak di Bank Jatim belum selesai. Insyaallah penyerahannya melalui transfer,” jelasnya.
Bambang berjanji, insentif guru ngaji akan dicairkan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pemkab menyadari, kebutuhan guru ngaji menjelang lebaran cukup banyak. Pasti dicairkan, hanya waktunya yang molor.
“Insentif Guru Ngaji (Guji) tahap 1 sebanyak 4.308 telah ditransfer ke rekening Guji Bapak. Hingga tadi siang kami terus melakukan koordinasi dengan Bank Jatim. Sedang sisanya masih dalam proses input data dan akan dicairkan setelah hari raya idul Fitri,” kata Pj Bupati Bambang ketika melakukan klarifikasi pada media ini. (Syamsul Arifin/Bernas)
