Viral Dimedsos Terkait Ceramahnya “PPKM Halangi Idul Adha”, Sofwan Nizhomi Akhirnya Buat Klarifikasi
BeritaNasional.ID, JAKARTA – Usai potongan isi ceramah KH Sofwan Nizhomi viral di media dengan menyebut “PPKM menghalangi Idul Adha viral” dan menyebut adanya PPKM Darurat adalah Iblis Manusia Menakut-nakuti, Halangi Idul Adha. akhirnya memberikan klarikasi.
Dalam potongan Video yang sempat viral itu KH. Sofwan Nizhomi mempertanyakan soal kebijakan PPKM. Diketahui, batas terakhir PPKM darurat adalah 20 Juli, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
“Ini mohon maaf, pembatasan makro sampai tanggal berapa? 20…., Rupanya jebakan-jebakan luar biasa kok sampai tanggal 20 kan Tanggal 20 itu ada Idul Adha dan ada potong qurban, kerumunan, rupanya untuk dia menghalangi supaya tidak Idul Adha
Naudzubillahimindzalik,” ucapnya.
Dia menyebut iblis akan tambah senang jika ada iblis manusia menakut nakuti manusia lainnya.
“Iblis tambah senang, ada iblis manusia yang menakut-nakuti, sampai tingkat RT pun menakut-nakuti warganya. Dari tingkat yang paling tinggi, yang paling tinggi siapa? Presidennya, menterinya, gubernurnya,” dengan suara sangat lantang.
Berkaitan dengan video viral tersebut KH. Sofwan Nizhomi langsung memberikan klarifikasi kepada polisi terkait isi video ceramahnya.
Melalaui video berdurasi 1.21 detik itu, Sofwan memberikan klarifikasinya seraya meminta masyarakat mematuhi aturan PPKM yang telah ditetapkan pemerintah.
“Pada kesempatan yang sangat singkat ini, saya sampaikan kepada para jamaah semuanya, bahwa menghadapi kondisi yang sangat genting sekarang ini, silakan untuk beribadah tapi dengan tetap memperhatikan prokes kesehatan yang sangat ketat, patuhi anjuran pemerintah” Pinta Sofwan.
Menurutnya, aturan PPKM yang ditetapkan pemerintah dibuat untuk menyelamatkan masyarakat dari wabah virus yang semakin meninggkat.
“Jadi silakan beribadah tapi tetap perhatikan ketentuan PPKM yang sudah diberlakukan oleh pemerintah semata-mata untuk kemaslahatan kita semuanya, ibadah kita untuk akhirat kita, prokesnya, PPKM nya, untuk keselamatan dunia kita. Jadi sama-sama kita bawa dua hal ini beriringan bersama-sama, tetap beribadah tapi tetap mempertahankan mematuhi PPKM yang sudah diterapkan pemerintah kita, tetap dirumah samapai 20 Juli nanti, ” ajaknya lagi.
Perihal video potongan yang viral, Kantor Kemenag Tangerang Selatan (Tangsel) membenarkan adanya kalrifikasi dari pihak masjid bersama penceramah kepada pihak polisian.
“Video ceramah KH Sofwan Nizhomi sudah dipotong dan tidak secara utuh ditampilkan, sehingga banyak menimbulkan kesalahpahaman publik. Pihak Masjid Raya Bintaro Jaya bersama KH Sofwan Nizhomi sudah datang langsung ke Polres Tangsel untuk menjelaskan tentang pengajian dan isi ceramah tersebut,” ucap Kepala Kantor Kemenag Tangsel Abdul Rojak dilansir dari Detik.com, Rabu (7/7/2021).
Menurut Abdul, pihak Masjid Raya Bintaro Jaya juga melaporkan pengunggah video tersebut di media sosial. Belum diketahui pihak yang dilaporkan oleh Sofwan Nizhomi.
Pihak Masjid Bintaro Jaya juga telah melaporkan akun yang menyebarluaskan potongan isi ceramah KH Sofwan Nizhomi tersebut dengan membawa bukti isi video ceramah KH Sofwan Nizhomi yang lengkap dan utuh dan sudah mengklarifikasinya juga” katanya.