BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kasus yang terjadi di SDN Karanganyar 02 Kecamatan Tegal Ampel terus menjadi perbincangan dikalangan wali murid. Pertanyaan mereka, apa motif manajemen Sekolah memberikan Buku Tabungan dan ATM PIP terlambat.
Sikap Kepala Sekolah yang tidak memberikan klarifkasi, menambah kecurigaan wali murid ada motif yang tidak baik dengan terlambatnya pemberian Buku Tabungan dan ATM. Jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikan.
Kepala Dinas Pendidikannyapun, Hj. Haeriyah Yuliati, S.Sos, MM hanya memberikan statemen pendek atas kasus tersebut. “Terima kasih infonya, dik. Akan segera kami tindak lanjuti,” komentarnya.
Pernyataan Haeriyah, sapaannya, yang sangat singkat semakin menambah kecurigaan wali murid atas keterlibatannya. Yang dibutuhkan wali murid adalah ketegasan dan sanksi yang nyata bagi siapapun yang mempermainkan uang murid.
Dikonfirmasi terpisah, Inspektur Inspektorat, H. Ahmad, SH, mengaku telah memerintahkan stafnya untuk menyelidiki kasus ini. Mengingat kasus ini sudah menjadi konsumsi public yang membutuhkan penyelesaian.
Wali murid menunggu langkah nyata, baik dari Dinas Pendidikan sebagai leading sector SDN Karanganyar 02 Kecamatan Tegal Ampel maupun dari Inspektorat sebagai KPK-nya Pemkab Bondowoso. (Syamsul Arifin/Bernas)
