Sulbar

179 Ekor Kuda Menari , Ramaikan Festival Saiyyang Pattudu Kab Polman

BeritaNasional.ID.Polman.Sulbar —Penyelenggaraan Festival Saiyyang Pattudduq menuju penilaian warisan budaya dunia sukses digelar di Stadion S Mengga Sport Center yang diikuti 179 Saiyyang Pattudduq, Senin (23/5/2022).

Festival Saiyyang Pattudduq yang dihadiri langsung Ketua Harian Komisi Nasional untuk UNESCO Itje Chodidjah, Andi Masri mengaku merencanakan mempersiapkan segala sesuatunya dari tahun lalu sampai saat ini sehingga terlaksana dengan baik.

“Sesuai apa yang dijelaskan Itje Chodidjah bahwa proses ini tidak hanya sampai disini tapi masih membutuhkan perjalanan yang panjang dan kami di Diknas telah mempersiapkan dokumen-dokumen penting sebagai penunjang untuk bentul-betul mendorong bagaimana Saiyyang Pattudduq ini bisa menjadi warisan budaya dunia yang bukan hanya dimiliki orang Polewali Mandar Indonesia tetapi diketahui seluruh Dunia,”Jelas Kepala Disdikbud Polman Andi Masri Masdar

“Dari awal kita sudah bekerja sama dengan beberapa pengambilan kebijakan, pengambil keputusan penting. Baik ditingkat Kementerian maupun pelaku kebudayaan dan budayawan itu sendiri kita sudah merencanakan ini tahun lalu dan berkat kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kegiatan terlaksana dengan menghadirkan Ketua Harian Komite Nasional Indonesia Untuk UNESCO dan Dirjen Kebudayaan,”

Sementara itu, Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodidjah yang turut hadir menyaksikan langsung Festival mengatakan untuk Saiyyang Pattudduq didaftarkan sebagai warisan budaya dunia harus menunggu proses setahun lamanya untuk disidangkan dan diputuskan dengan memenuhi persyaratan.

“Prosesnya lama, biasanya kalau didaftarkan di tahun ini 2022 nanti akan disidangkan di tahun berikutnya untuk diputuskan apakah persyaratannya memenuhi atau tidak,” ujar Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodidjah.

Ditempat yang sama, Bupati Polman Polman Andi Ibrahim Masdar
menekankan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polman untuk tidak bekerja setengah-tengah, apa yang menjadi persyaratan UNESCO harus terpenuhi dan disiapkan dari sekarang.

Bupati dua periode itu berharap apa yang menjadi salah satu budaya nenek moyang yang ada di Kabupaten Polman ini tidak sampai disini tetapi harus dikembangkan agar kedepannya budaya ini tetap dilestarikan dengan baik.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button