BeritaNasional.ID, Timor Leste – Sesuai dengan hasil penelitian dari 7 LSM di TL menunjukkan bahwa sekitar 25,5.% masyarakat Timor Leste melumpuhkan mendapatkan air santai dan air bersih. Maka itu mereka meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan.
Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara Plataforma Nasional Bee Mos Saneamentu no Ijene Timor Leste (PN-BESI-TL ) atau platafrom nasional sanitasi dan air bersih Januario Amaral de Jesus melalui konferensi pers yang berlangsung di kantor LSM Yayasan HAK Farol Dili, Rabu (18/09/2019).
Dijelaskannya bahwa ada tujuh LSM yang bergabung dalam organisasi penelitian sanitasi dan air bersih antara lain Plataforma Nasional TL (BESI), FHTL, Yayasan HAK, Luta ba futuru, GFPTL,FHTL, dan Lao Hamutuk dengan nama Joint Monitorig Program (JMP).
LSM itu mulai bekerja pada tanggal 14/3/2014 itu menujukan data bahwa seluruh TL sudah mengakses air bersih sudah mencapai 74,5%. Yang membagi dalam dua kategori yaitu kategori urbanisasi 96,5% dan dan daerah pelosok 65,32%.
Dan masyarakat TL masih memiliki 25,5% untuk melengkapi 100%.
Sanitasi dan air bersih dasar mencapai 51,3%. Dilihat dari urbanisasi sudah mencapai 74,3%. Area pelosok 41,6%. Itu sudah termasuk sanitasi dasar berjumlah 28%. Area urbanisasi 42,6%.daerah pelosok 32,9%.
“Dengan hasil survei kami, pihak pemerintah bisa menjawab kebutuhan air bersih dan sanitasi di TL,”tuturnya.(Justinho)
