BeritaNasional.ID Jakarta – Jelang arus mudik 2018, pemerintah telah melakukan sejumlah persiapan. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8-9Juni 2018.
“Kalau melihat libur bersama yang cukup panjang, di mana hari Senin (11/6/2018) sudah cuti bersama, diperkirakan puncaknya itu Jumat dan Sabtu tanggal 8 dan 9 Juni 2018,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Hery Trisaputra Zuna, dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).
Meski begitu, Hery memprediksi volume kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikarang Utama pada puncak arus mudik tak jauh berbeda dari tahun lalu, yaitu 110-120 ribu unit kendaraan.
Hery mengatakan pihaknya bakal menghentikan sementara proyek pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II. Dengan begitu diharapkan tak terjadi antrean kendaraan di Tol Cikampek.
“Selama mudik nanti pekerjaan di Cikampek dihentikan. Ditambah angkutan berat tidak ada, mestinya akan lebih lancar,” kata dia.
Meski begitu, Hery mengimbau kepada masyarakat agar tak hanya berpatokan pada jalur darat melalui jalan tol saat mudik. Banyak alternatif moda kendaraan lain yang bisa dimanfaatkan pemudik.
“Kalaupun memilih jalur darat masih ada jalan non-tol. Di sana banyak pilihan destinasi yang bisa jadi daya tarik. Selain itu pemudik juga harus memerhatikan waktu. Harus pintar-pintar memilih hari agar tidak keluar secara bersamaan,” pungkasnya. (dki1/bn.id)Â
