BeritaNasional.ID.Polman — Setelah Sidang Paripurna Hak Interpelasi, Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar Jupri Mahmud bersama Komisi I DPRD Polman menerima puluhan massa terkait Polemik Pilkades diruang Aspirasi DPRD Polman, Senin (11/10/2021).
Jupri mengungkapkan bahwa ia bersama anggota DPRD lainnya dari awal sudah membaca akan ada aksi selanjutnya mengenai polemik pilkades setelah keluar hasil tahap penjaringan seleksi tes tertulis dan wawancara serta tes tambahan.
Adapun perwakilan desa yang hadir di ruang aspirasi DPRD Polman, yakni Desa Mammi, Desa Batetangnga, Desa Patampanua dan Desa Kurma. Serta sejumlah Aktivis Mahasiswa yang merasa terpanggil akan kejanggalan yang terjadi di tahap penjaringan.
“Terkait aspirasi yang masuk dari calon yang digugurkan ada beberapa hal yang menjadi masukan pada hari ini terkait dengan tes tulis, tes wawancara dimana informasi awal dari panitia itu tes tertulis dan wawancara itu tidak dijadikan dasar untuk menggugurkan tapi yang menjadi dasar itu adalah di seleksi tambahan terkait umur, pendidikan dan pengalaman kerja di bidang pemerintahan,” Jelas Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud.
Tak hanya itu, penyampaian aspirasi massa ke DPRD katanya ada yang baru memasukkan berkas ijazahnya setelah mendekati seleksi tambahan, tentunya itu dianggap melanggar karena sudah melewati tahap pemberkasan tapi masih diterima panitia. Dan masih banyak catatan penting yang disampaikan massa aksi, baik dari Desa Patampanua maupun dari Desa Kurma.
“Kita kaji dulu seperti apa bukti-bukti dibawah, seperti yang saya katakan tadi kepada massa aksi bisa ngga dibuktikan? Bisa ngga menjadi saksi? Katanya siap, panitianya juga siap,” tutur Jupri
Ketua DPRD beserta Anggotanya sudah mencatat itu dan segera menindaklanjuti karena korelasi nya masih berhubungan dengan pendapat masing-masing fraksi terkait Hak Interpelasi mengenai Pilkades 2021 apakah jawaban Bupati diterima atau tidak, jika diterima maka Interpelasi selesai tapi kalau tidak dengan berbagai pertimbangan maka DPRD akan menindaklanjuti Hak lain sesuai perundang-undangan.
Sementara itu, Abdul Azis Bakal Calon Kades Patampanua yang gugur di tahap penjaringan merasa lega setelah menyampaikan aspirasinya diruang aspirasi sehingga berharap DPRD Polman dapat membantu menyelesaikan masalah polemik pilkades, azis bahkan menginginkan Pilkades serentak 2021 ini dibatalkan dulu.
