BeritaNasional. ID, Meulaboh – Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aminullah Usman, hingga hari ini masih di Meulaboh.
Selain Pulang Kampung, Wali kota Banda Aceh itu, juga punya agenda penting menyangkut sosialisasi Qanun Keuangan Syariah.
Sebelumnya, Ketua MES Aceh ini beserta Petinggi Lembaga Keuangan Syariah dan sejumlah unsur terkait juga telah melaksanakan sosialisasi qanun bersangkutan kepada sejumlah tokoh maayarakat yang berkait dengan usaha pembiayaan di daerah kabupaten Aceh. Dan pada Sabtu pagi (8/9/19), pria yang tenar namanya saat memimpin Bang Pembangunan Daerah (Bank Aceh -sekarang, ngopi bareng dengan para tokoh pemuda muhammadiyah Aceh Barat, di salah satu lokasi di Kota Meulaboh.
Dalam kesempatan itu, Amin mengajak para pemuda muhammadiyah setempat untuk dapat mendorong dan mendukung pelaksanaan Qanun Lembanga Keuangan Syariah itu, guna menghindari diri dari praktek riba.
“Ini merupakan bagian dari amal ma’ruf bagi kita dalam menegakkan agama Allah”, ujar Aminullah Usman.
Bersama itu juga, Aminullah mengharapkan Pemuda Muhammadiyah untuk terus melanjutkan estafet pergerakan pembangunan ekonomi syariah di Aceh Barat. Ia juga mengusulkan agar beberapa kader dari Pemuda Muhammadiyah ikut mengisi kepengurusan MES Aceh Barat yang akan dibentuk kedepan.
Pada kesempatan itu, Amin juga mengikrarkan bahwa dirinya siap melakukan komunikasi lebih intens dengan Pemuda Muhammadiyah, pafa kegiatan Musda Organisasi nomor satu di Aceh Barat itu.
“Insyaallah saya akan hadir pada musda Pemuda Muhammadiyah Meulaboh nanti, dan akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mendorong sosialisasi dan penerpaan Qanun Keuangan Syariah ini,” demikian papar Aminullah Usman.
Sementara Ketua Pemuda Muhamamdiyah Aceh Barat, M.Yunus Bidin, mengucapkan apresiasi kepada pihak MES yang telah memilih Organiasasi Muhammadiyah sebagai minta kerjanya dalam mewujudkan terlaksanannya Qanun Lembanga Keuangan Syariah itu membumi di Aceh Barat dan Aceh umumnya.
“Kita siap mendukung dengan sepenuh jiwa, ini kan amal juga, karena mencegah orang berbuat riba,” demikian papar M Yunus. (Azhari)
