Daerah

Amri Aulia Rochman Nahkodai DPD Matra Ponorogo

BeritaNasional.ID, Ponorogo – Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadatnya, salah satu keragaman budaya di Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan adalah masyarakat adat. Masyarakat adat, dalam hal ini merupakan komunitas yang hidup berdasarkan asal-usul leluhur secara turun-temurun di suatu wilayah yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, serta kehidupan sosial budaya yang diatur oleh hukum adat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dalam pengukuhan ketua dan pengurus DPD Matra Kabupaten Ponorogo yang berlangsung di Joglo Paju, Ponorogo, Kamis (13/8).

Turut hadir, Ketua Umum DPP Matra, Kanjeng Pangeran Haryo Wiroyudho, Ketua DPW Eks Karesidenan Madiun, Staff Ahli Kemenko Perekonomian Raden Andi Budi Sulistijanto, Ketua Sanggar Kartika Puri Paju, Wenas Sudirman dan segenap pengurus lainnya.

“Adanya pengukuhan ini agar wilayah Jawa Timur, khususnya Ponorogo bisa lebih mempertahankan ketahanan adat dan budayanya. Hal ini sangat penting sekali terutama untuk menangkis isu-isu masalah perpecahan isu antara adat budaya dengan kepercayaan dan agama. Ini yang sangat sensitif sekali,” ujar Haryo Wiroyudho kepada awak media.

Menurutnya, hal ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat adat nantinya. Tentunya, Matra nantinya akan bekerjasama dengan kementerian perekonomian supaya ada pembiayaan-pembiayaan terhadapmasyarakat adat ini dalam mendongkrak dan memperkuat usaha ekonomi makro.

Sementara itu, Amri Aulia Rochman, Ketua DPD Matra Kabupaten Ponorogo usai dikukuhkan menegaskan bahwa dirinya bersama pengurus lainnya siap menjaga amanah yang telah diberikan. Dirinya juga berharap setelah ini, Ponorogo bisa semakin eksis, terutama di bidang kesenian dan kebudayaan serta masyarakat ekonomi kreatifnya bisa lestari selamanya.

“Ini amanah yang wajib dijalankan. Kedepan, kami berharap Ponorogo semakin jaya dan bisa menjadikan kesenian reyog tetap terjaga agar bisa lebih mendunia. Dari Matra ini, mari kita bangun bersama kebudayaan Ponorogo,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Amri menjelaskan, satu hal yang membedakan masyarakat adat dari yang lainnya adalah mereka mempunyai budaya yang khas menyangkut agama sistem suku pakaian tarian hidup sehari hari dan cara mencari nafkah.

“Kelestarian masyarakat adat ini, terutama di Ponorogo kita harapkan akan selalu terjaga. Karena ini salah satu jati diri bangsa. Dengan keberagaman yang dimiliki, ini patut dihormati dan dilestarikan oleh setiap generasi penerus di Kota Reyog,” pungkas Amri. (ns)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button