BeritaNasional.ID-TANJUNGBALAI Perubahan Iklim telah memberikan dampak buruk terhadap kehidupan umat manusia dengan Faktor penyebabnya adalah ulah dari tangan manusia yang telah memperlakukan Lingkungan Hidup dan ekosistem dengan tidak berakhalak dan kurang memikirkan dampak yang diakibatkan.
Untuk saat ini dunia Internasional sedang dihebohkan dengan situasi perubahan Iklim sehingga para pemangku kepentingan bergegas untuk mengambil langkah cepat melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim termasuk Indonesia hal tersebut dikatakan Ketua Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu (AMSUB) M.Zainuddin S.Sos I pada Wartawan Jum,at 27/8/21 melalui Via Whattshap.
Dikatakannya pertengahan Agustus 2021 Banjir yamg melanda daerah Marbau Labura akibat meluapnya sungai Marbau, dari hal tersebut Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu (AMSUB) telah mengumpulkan Informasi dan data dari masyarakat sekitar, bahwa kondisi lingkungan Hidup terutama sempadan Sungai pada perkebunan Sawit di Kabupaten Labuhanbatu.
Dan dari Identifikasi AMSUB di Kebun Sawit PTPN III Kebun Rantau Prapat dan Kebun Marbau Selatan, kondisi hulu dari daerah kampung baru Rantau Prapat terus menuju hilir Sungai Merbau Labura untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) rusak berat diperkirakan 16 Km sisi kiri dan kanan sungai itu hancur seluas ± 80 Ha,
Sempadan sungai pada Area Kebun Sawit Rantau Parapat dan Kebun Marbau Selatan beralih fungsi jadi kebun Sawit yang seharusnya sempadan tersebut harus tetap ditumbuhi tanaman hutan dan bukan Pohon Sawit.
Untuk kita ketahui secara bersama Sungai adalah sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal pada bantaran sungai dan sungai juga sebagi kebutuhan dasar masyarakat, namun akibat sungai dirusak sehingga air sungai yang jadi kebutuhan tidak dapat untuk dimanfaatkan lagi.
Dalam hal ini Ketua AMSUB Zainuddin akan melakukan Somasi kepada Direktur Utama (Dirut) PTPN sebab sempadan yang merupakan badan sungai telah hancur beserta ekositemnya yang ada.
Dalam Somasi itu AMSUB akan meminta pertanggung jawaban dari pihak PTPN untuk dapat melakukan Rehabilitasi Sungai yang saat ini dalam keadaan krisis sebagai bentuk tanggung jawab moral dan demi tegaknya Supremasi hukum.
Dalam hal ini jangan sempat timbul image dimata masyarakat bahwa PTPN III tidak melindungi keberadaan sungai, sebagai kawasan yang wajib dipertahankan keasriannya, dan pada Senin 30/8/21 Amsub akan melayangkan Surat Somasi kepada pihak PTPN III.
Untuk itu kiranya agar PTPN III mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim di Indonesia dan saatnya perkebunan Sawit PTPN III dapat melindungi Sungai, sebagai satu kesatuan Ekosistem sehingga dapat mencegah banjir dan dari kekeringan dalam upaya mengatasi perubahan Iklim ungkap Ketua Amsub tersebut, Salam Revolusi Sungai,
Revolusi Hijau dan Revolusi Lingkungan Hidup.(As18)
