BeritaNasional.ID, Timor Leste – Tim komisi revisi anggaran negara tahun 2020 bersama Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak menetapkan angaran senilai kurang lebih $ 1.736,81 untuk instansi PDHJ. Namun angaran tersebut dinilai tidak cukup untuk mengfungsikan kegiatan.
Hal tersebut diungkapkan Provedoria Direitus Humanus no Justisa (PDHJ) Jesuina M. Pereira Gomes, pada pers usai mengajukan proposal anggaran tahun 2020 kepada komisi revisi anggaran tahun 2020 yang berlangsung di Kantor Keuangan negara Aitarak Laran Dili Kamis, (19/9/2019).
Anggaran sebesar itu sudah termasuk gaji pegawai dan untuk mengungsikan kegiatan PDHJ. Anggaran yang ditetapkan komisi revisi anggaran tidak cukup maka PDHJ mengajukan permohonan anggaran audisional senilai $5. 386,5.
Anggaran permohonan itu sudah termasuk gaji, anggaran untuk kegiatan kantor serta anggaran kapital menor.
Anggaran itu juga untuk membuat sosialisasi hak asasi manusia dan melindunggi pemerintah untuk bersih dari KKN (boagovernasaun-red) namun komisi masih dipertimbangkan lebih lanjut.
“Kami datang untuk memajukkan proposal anggaran baru 2020 untuk melancarkan kegiatan aktifitas serta gaji para pegawai. Namun anggaran itu dinilai tidak cukup. Dan anggaran permohonan itu juga masih dipertimbangkan oleh para komisi revisi, “tuturnya.(Justinho)
