HeadlineSulawesi

AP2 Sultra Nilai Ada Kecurangan dan Dugaan Suap Pada Pelaksanaan Seleksi CPNS di Mubar

 

BeritaNasional.ID, MUNA BARAT – Sebanyak 4087 peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti pelaksanaan tes Seleksi, Kompentensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) di Kabupaten Muna Barat (Mubar). Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Panitia Seleksi Daerah (Panselda).

Namun dalam pelaksanaannya, tes seleksi SKD tersebut hanya diikuti sebanyak 3655 orang. Sedangkan 432 peserta tidak menghadiri tes yang digelar.

Setelah mengikuti tes SKD, dinyatakan yang lulus dalam seleksi tersebut sejumlah 234 untuk maju dalam tahap seleksi kompetensi bidang (SKB).

Akan tetapi, dari jumlah peserta yang lulus tersebut oleh Panselnas mendiskualifikasi 26 peserta atas dugaan melakukan kecurangan dalam seleksi sebelumnya (SKD).

Menanggapi hal itu, Ketua Umum AP2 Sultra La Ode Dedi, menduga pendiskualifikasian puluhan peserta SKD CPNSD Mubar tersebut akibat permainan Panselda bersama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mubar yang menjadi pelaksana teknis pada perekrutan calon abdi negara.

“Beberapa waktu yang lalu Panselnas telah mengeluarkan pengumuman diskualifikasi peserta CPNSD diantaranya Kabupaten Muna barat. Berdasarkan hasil temuan Panselnas tersebut kami menduga ada keterlibatan besar Pejabat di Muna Barat dalam memuluskan kejahatan tersebut,” ucap Dedi beberapa waktu lalu.

Untuk itu pihaknya meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna agar memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) LM Husen Tali yang juga ketua Panselda dan kepala BKPP Mubar La Ode Mahajaya atas dugaan suap dan dalang kecurangan pada pelaksanaan tes CPNSD di Mubar 2021.

“Apa yang telah terjadi di Mubar saat ini merupakan peristiwa yang sangat memalukan dalam rekam jejak pemerintahan yang ada, sebab masalah tersebut di temukan langsung oleh Panselnas” katanya.

Demi menjaga marwah Mubar, tambah Dedi, meminta Bupati Mubar Achmad Lamani, untuk mengambil sikap dan langkah cepat agar persoalan itu tidak menimbulkan amarah dan kekecewaan masyarakat.

Sementara itu, LM Husein Tali, selaku Ketua Panselda Perekrutan CPNSD Mubar mengatakan pelaksanaan SKD menggunakan sistem yang diawasi langsung oleh BKN, pengawasan ruangan pun juga dilakukan oleh tim dan BKN.

Sehingga apabila ada oknum yang coba bermain dalam tes seleksi tersebut kemungkinannya sangat kecil. Kalaupun ada, Ia berjanji akan bersikap tegas.

“Kalau ada bukti keterlibatan oknum panitia daerah dalam diskualifikasi peserta, supaya dilaporkan langsung kepada saya untuk diproses lebih lanjut,” tegas Husen Tali.

Saat ini Ia meminta kepada semua pihak untuk bersabar. Sebab, Panselnas bekerjasama dengan unsur penegak hukum serta tim ahli IT masih bekerja untuk mendalami dugaan kecurangan tersebut.

“Mari kita tunggu hasil kerja Panselnas” kunci Husen (Win).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button