BeritaNasional.ID Medan – Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi Angkatan Udara (Disbintalidau), sebagai organisasi baru yang merupakan validasi dari Subdisbintal Diswatpersau, dalam kiprahnya dengan wajah yang baru, menyelenggarakan Pembekalan Pembimbing Ibadah Haji, Umroh dan PPIH Arab Saudi, Pembekalan Pembinaan Mental Rohani, Mental Ideologi, Dan Tradisi Kejuangan TNI Angkatan Udara Tahun Anggaran 2020 secara virtual/daring sebagai upaya membekali para perwira bintal dalam melaksanakan tugas pembinaan mental di satuannya masing-masing, pada hari Senin (24/8/2020).
Kegiatan Pembekalan Pembinaan Mental Rohani, Mental Ideologi, Dan Tradisi Kejuangan TNI Angkatan Udara Tahun Anggaran 2020 ini sekaligus merupakan bagian dari kegiatan 100 hari kerja Kepala Staf Angkatan Udara yang baru, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., dan dibuka secara resmi oleh Asisten Personalia Kasau (Aspers Kasau), Marsma TNI A. Gustaf Brugman, M. Si (Han).
Dalam sambutannya, Aspers Kasau mengatakan bahwa perkembangan era globalisasi telah membawa perubahan di segala aspek kehidupan bangsa kita. “Namun di sisi lain era globalisasi juga memberikan dampak kurang menguntungkan terhadap ketahanan mental dan jati diri bangsa Indonesia, termasuk kerawanan pemahaman ideologi bagi prajurit TNI, khususnya dalam hal ekstrimisme keagamaan, menurunnya moralitas, gaya hidup hedonisme dan materialistis”, ungkap Marsma TNI A. Gustaf Brugman, M. Si (Han).
Untuk itu, lanjutnya, pembinaan mental prajurit TNI harus dilakukan secara serasi, selaras, dan intergral yang meliputi tiga komponen yakni bintal rohani, bintal ideologi, dan bintal tradisi kejuangan. Ketiga komponen ini mutlak dibutuhkan untuk mewujudkan mental prajurit TNI yang berakhlak baik dan memiliki semangat juang yang tinggi.
“Kiranya tidak akan berlebihan apabila saya menaruh harapan besar, agar pembekalan perwira bintal kali ini nuansanya lebih kreatif-inovatif dalam konteks ide dan gagasan, sehingga para perwira bintal ke depan mampu melaksanakan pembinaan mental kepada seluruh personel secara profesional sesuai dengan program kerja yang ada dan mampu berinovasi sesuai dengan kebutuhan satuan dan lingkungan dimana personel tersebut bertugas, serta dapat menumbuhkan optimisme baru di kalangan prajurit dan keluarganya”, ujar Aspers Kasau.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Aspers Kasau menekankan kepada seluruh peserta pembekalan agar dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dalam rangka memperluas wawasan dan pengetahuan, utamanya yang berkaitan dengan nilai-nilai agama, ideologi, dan tradisi kejuangan”, pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi (Kadisbintalidau), Marsma TNI Dr. Drs. Bastari, M.Pd., M.Sc., M.Si (Han), yang merupakan Kadisbintalidau pertama setelah validasi organisasi, menyampaikan laporan pelaksanaan pembekalan Pembimbing Ibadah Haji, Umroh Dan PPIH Arab Saudi, Pembekalan Pembinaan Mental Rohani, Mental Ideologi, Dan Tradisi Kejuangan TNI Angkatan Udara Tahun Anggaran 2020 kepada Aspers Kasau.
Dalam laporannya, Kadisbintalidau menyampaikan bahwa pembekalan Pembimbing Ibadah Haji, Umroh Dan PPIH Arab Saudi, Pembekalan Pembinaan Mental Rohani, Mental Ideologi, Dan Tradisi Kejuangan TNI Angkatan Udara Tahun Anggaran 2020 dilaksanakan selama empat hari.
“Untuk pembekalan Pembimbing Ibadah Haji, Umroh Dan PPIH Arab Saudi yang merupakan bagian dari pembinaan mental rohani, dilaksanakan tanggal 24 sampai dengan 25 Agustus 2020, dilanjutkan pembekalan mental ideology tanggal 26 Agustus 2020 dan diakhiri dengan pembekalan mental tradisi kejuangan sekaligus penutupan pembekalan pada tanggal 27 Agustus 2020” jelas Marsma TNI Dr. Drs. Bastari, M.Pd., M.Sc., M.Si (Han).
“Narasumber yang memberikan materi pada pembekalan perwira bintal ini berjumlah 13 orang yang merupakan para pakar dan berkompoten sesuai materi yang disampaikan dalam pembekalan ini, berasal dari berbagai kalangan diantaranya dari Kementrian Agama, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) maupun dari lingkungan TNI Angkatan Udara”, ucap Kadisbintalidau.
