Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Salah satu Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bondowoso yang berani tampil ke publik adalah H. Fauzi Cahyo Purnomo.
Fauzi, sapaannya, mengajak ratusan relawan buka bersama di Posko Pemenangan Kampung Arab Kelurahan Kademangan Kecamatan/Kabupaten Bondowoso. Buka bersama diawali dengan tahlil.
Tokoh muda ini sudah ditinggal di Bondowoso, persisnya di Desa Kapuran Kecamatan Wonosari sejak tahun 2019. “Saya mencalonkan diri sebagai Bupati karena panggilan hati,” jelasnya , Senin, 1/4 2024.
Kami, lanjutnya, ingin melanjutkan perjuangan buyut Ki Ronggo yang tetesan darahnya mengalir pada istri saya, Neny Chandra (cicit Joko Sridil putera Ki Ronggo, cucu Soemo Prawiro). Juga ingin membuat warga Bondowoso tersenyum yang sebenarnya.
Ditambahkan, selama ini warga Bondowoso tersenyum palsu, karena birokrasi tidak pro rakyat, walaupun Bupatinya merupakan tokoh panutan. Hal ini tidak boleh terjadi lagi. Birokrasi harus mendukung keinginan rakyat.
Fauzi mengatakan, pihaknya mencalonkan diri sebagai Bupati bukan karena mengejar jabatan, tapi untuk berjuang demi memakmurkan warga Bondowoso. Kalau untuk makan sebenarnya sudah cukup.
Banyak potensi Bondowoso, lanjutnya, yang hilang. Contoh kopi, harga secangkir Rp 200 ribu, di Kalsel secangkir Rp 85 ribu, setelah ditanyakan pada pemilik warung, ternyata kopi Ijen.
“Saya akan memperjuangkan Bondowoso Republik Kopi (BRK) bangkit kembali. Karena ini merupakan salah satu cara untuk menjadikan Bondowoso terkenal dan menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketika dikonfirmasi Parpol yang akan dijadikan kendaraan menuju kursi P1 (istilah Bupati, red), Fauzi mengatakan sudah ada, tunggu tanggal mainnya. Tagline yang dijadikan jargon perubahan. (Syamsul Arifin/Bernas)
