Daerah

Bangun Sinergitas di Kecamatan Ijen

Danbrigif 9 Jember Forkopimda Kabupaten Bondowoso Silaturahmi dan Musyawaran Bersama Warga

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Untuk mengkodusipkan Kamtibmas di Ijen, Danbrigif 9 Jember dan Forkopimda melakukan silaturrahmi dengan warga Ijen, hususnya warga Dusun/Desa Kaligedang.

Dalam silaturrahmi tersebut dihadiri Wabup Lora As’ad Syafi’I Yahya, SE, Ketua Komisi 1 H. Setyo Budi, S.Pd, MM., Danbrigif Raider 9/DY/2 Kostrad Kol. Inf. Dr. La Ode M Nurdin, S.Sos, MIPol, Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono, SH, SIK, MH.

Kemudian Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Danyonif 514/SY Letkol Inf Mohammad Ibrohim Sidik Soulisa, Kepala Kantor Pertanahan Zubaidi, A.Ptnh., M.Si serta Pejabat Pemkab yang mendampingi Wabup, Plt Kepala Bakesbang Taufan Restuanto dan Asisten 2 Abdurrahman.

La Ode, sapaannya mengatakan, pada tahun 2017 pernah menjadi Danyonif Raider 509/SY dan sering mengadakan latihan di wilayah Jampit. “Artinya, bagi kami, Ijen dan warga Ijen, khususnya Warga Kaligedang sudah tidak asing lagi,” kata Kolonel yang membawahi 3 Batalyon (Bondowoso 514, Jember 509, dan Banyuwangi 515) ini.

Sehingga jika terjadi gesekan mari kita saling memaafkan. Dan Ijen merupakan tempat yang baik untuk latihan prajurit. Karena secara geografis hampir sama dengan Papua dan Aceh. Kami disini hadir untuk menyerap aspirasi maupun keluh kesah masyarakat di Desa Kali Gedang untuk mencari solusi terbaik.

Prajurit Yonif 514, lanjutnya, merupakan prajurit terbaik. Terbukti ketika bertugas di Papua sukses. Oleh karena itu dalam waktu dekat akan diutus ke Libanon. Sangat disayangkan jika prajurit terbaik ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

Ditambahkan, sejatinya jati diri kami, ‘TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat’. Maka mari kita bersama-sama menjaga dan memperbaiki hubungan setelah terjadi kesalahpahaman kemarin.

Di tempat yang sama, Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, mengatakan, pemberitaan yang menyatakan Kabupaten Bondowoso dalam kondisi ‘mencekam’, telah kami luruskan melalui press realease.

Bahwa bondowoso dalam keadaan kondusif dan baik-baik saja. Kami berharap pemberitaan ini dapat kita luruskan bersama melalui agenda hari ini, saya dan Kapolres ingin Bondowoso tertib dan aman.

“Kami minta maaf atas kejadian kesalahpahaman yang terjadi dan kami akan selalu berkoordinasi dengan Yonif 514 dan Brigif 9 atas kegiatan apapun, sehingga permasalahan dapat diselesaikan sedini mungkin. Kami terbuka atas masukan atau keluhan dari masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bondowoso menjelaskan, pihaknya telah memonitor kasus Kaligedang sejak unjuk rasa di Pengadilan Negeri Bondowoso yang saat ini dalam upaya hukum banding.

Kasus ini sudah terjadi sejak lama sehingga benar-benar diperlukan adanya perwakilan masyarakat untuk mencari solusi yang terbaik. Salah satu solusinya, kata Perwira kelahiran Pademawu Pamekasan ini, untuk menjaga kondusipitas harus inten melakukan komunikasi, jangan mudah terprovokasi, dan masyarakat harus calling down dulu.

Kami datang ke Kantor Kecamatan Ijen bersama pejabat TNI dan Pemkab yang lain menjembatani permasalahan ini untuk menjaga Kamtibmsadan mengawal Karkamtibmas. Pertemuan ini tidak hanya pada kesempatan ini, masih akan ada pertemuan lanjutan untuk mencapai kesepakatan bersama.

“Konflik antara PTPN 1 Regional 9 dengan warga Kaligedang bukan konflik biasa, maka silaturrahmi ini harus menemukan solusi, jangan hanya beersifat seremonial saja,” kata Perwira kelahiran tahun 1982 ini.

Wakil Bupati juga menyampaikan, jangan ada keributan agar pembangunan di Kabupaten Bondooso dapat berjalan dengan baik (iklim investasi berjalan dengan lancar). Wabup mewakili Bupati yang tidak dapat hadir dalam kesempatan ini, karena ada agenda di Jakarta yang salah satunya juga membahas permasalahan yang terjadi di Kabupaten Bondowoso ini. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button