BeritaNasional.ID, Brebes – Kepala Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes H. Abdurahman membantah terkait adanya kabar terkait pemberitaan di media online tentang dirinya yang diduga telah melakukan penyalahgunaan anggaran desa.
Ditemui di ruang kerjanya, Kades Winduaji H. Abdurahman, didampingi Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes menegaskan bahwa tidak ada penyalahgunaan anggaran seperti yang diberitakan.
“Selama ini tidak ada media yang datang atau mengkonfirmasi hal terkait hal tersebut sehingga saya anggap ini pencemaran nama baik dan merugikan bagi kami,” tuturnya, Rabu (11/1/2023).
Kepada awak media Ia menjelaskan bahwa pembangunan di Desa Winduaji telah di laksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, diantaranya lapangan futsal, rabat beton, jembatan, pipanisasi, shand sheet, normalisasi saluran irigasi, talud dan talang air.
Dengan demikian, Ia menganggap pemberitaan media online tidak benar dan sepihak tanpa adanya konfirmasi kepada dirinya selaku Kepala Desa.
“Dana Desa Winduaji telah digunakan sesuai dengan peruntukanya dan dapat dipertanggungjawabkan,” lanjut H. Abrurrahman
Begitu juga dengan terkait pajak PBB yang disebutkan bahwa disalahgunakan oleh salah satu perangkat desa juga tidak benar.
Pria yang akrab dipanggil H. Karman merasa tidak dihubungi atau di konfirmasi oleh media tersebut secara sepihak media tersebut langsung memberitakan tanpa kroscek kebenarannya.
Merasa di cemarkan nama baiknya H. Karman selaku Kepala Desa Winduaji sangat menyesalkan sikap para awak media yang main sepak terjang.
Untuk itu, Ia akan mengambil langkah hukum berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun pihak terkait lainnya agar permasalahan ini dapat diluruskan dan tidak berkepanjangan.
“Ini untuk menjadi pembelajaran dan efek jera bagi masyarakat agar dapat berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial maupun menyebarkan kabar yamg belum jelas kebenarannya,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Paguyuban Kepala Desa Paguyangan Faqih Maulana,SH.,MH, diruang kerjanya merasa prihatin dan resah dengan pemberitaan tanpa konfirmasi dari narasumber.
Bahkan selaku Ketua Paguyuban setelah membaca berita di salah satu media online dirinya langsung berkoordinasi dan mengecek ke lokasi pembangunan guna memastikan bangunan telah dikerjakan sesuai dengan peruntukanya.
“Kami selaku Ketua Paguyuban Kepala Desa Paguyangan mendampingi Kepala Desa Winduaji mengambil langkah hukum terkait pemberitaan yang tidak benar,” jelasnya.
.
