Sulbar

Bappeda Mateng Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen RKPD 2024

BeritaNasional.id.Mateng.Sulbar–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Mateng. Rabu .18 Januari

Asisten I Pemda Mateng H. Bahri mengatakan, kegiatan ini untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan sasaran dan program pembangunan daerah dalam bentuk masukan dan saran kepemimpin.

Melalui pembahasan bersama dengan kepala pemerintah daerah dan pemangku kepentingan itu, guna mengoptimalisasi pembangunan di daerah.

“Pemangku kepentingan khususnya masyarakat dalam proses perencanaan merupakan hal yang sangat penting, dimana partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan merupakan salah satu wahana pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pengambilan kebijakan daerah,” ungkapnya.

lebih lanjut, H. Bahri sesuai visi misi sebagai program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Mamuju yang Maju dan Sejahtera dalam bingkai lallatassisara.

Tentu kata dia, partisipasi pemangku kepentingan yakni, masyarakat dalam proses perencanaan merupakan hal yang sangat penting sebab masyarakat harus berperan aktif dalam proses pengambilan kebijakan daerah.

“Visi misi dan program sebagai kontrak politik bagaimana upaya untuk mencapainya ini merupakan manifestasi dari pemimpin, bupati dan wakil bupati yang secara serius untuk menjadi bagian dari kebersamaan rakyat dalam melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan Mateng yang semakin baik ke depan, terutama ditandai dengan indikator pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan,” tutupnya.

Selain itu, H.Bahri tuturkan kebijakan pembangunan yang diprioritaskan para pemangku kebijakan Mateng tahun 2004 hingga 2026 yaitu, pemantapan infrastruktur dasar untuk penguatan perekonomian rakyat berbasis agrobisnis.

Agropolitan dengan pemeliharaan ketertiban dan hal tersebut dalam kantor yang berupa program kegiatan yang mampu mengakibatkan pemanfaatan potensi dan menjawab permasalahan mendesak di tahun 2024.

Kesehatan, fasilitas air minum dan penanganan limbah domestik, perlindungan dan rehabilitasi sosial, pertanian tanaman pangan, pemulihan bisnis UMKM dengan industri kecil dan perdagangan penanggulangan kemiskinan, pengembangan pusat-pusat penyediaan terhadap produksi pertanian.

“Hal Ini adalah basis pertanian di mana sektor ini memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan RPJMD 72,80 persen. Angka kemiskinan 7,13 persen meningkat 7,17 persen dan isu kemiskinan xtreme diamanatkan dihapuskan di tahun 2024,” sebutnya.

“Tahun 2021 1,47 persen atau 2010 jiwa dan alhamdulillah turun di Tahun 2022 menjadi 0,59 persen atau menjadi 820 jiwa. Indeks pembangunan berhasil Meningkat, tingkat pengangguran menurun, inflasi meningkat dari 4,39 menjadi 5,36 persen.” jelasnya.

Ia juga berharap, agar dapat bergerak selaras terintegrasi dengan sasaran utama pembangunan pada pemulihan.

“Harapan Kita seharusnya menurun tapi ini ada manajemen ini akan menjadi PR kita dan melalui forum ini berharap kepada semua peserta terutama OPD agar bisa memberikan masukan Bagaimana dan kondisi mata ini kita bisa tuntaskan ,bisa kita turunkan terutama pada tahun 2024 nya,”  Ucap Bahri

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button