Daerah

Begini Kata Ketua PCNU Banyuwangi Setelah Namanya Dicatut Tersangka Dugaan Perampokan

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Gus Makki atau yang bernama lengkap KH Ali Makki Zaini langsung melakukan klarifikasi terkait namanya yang dicatut Agus Siswanto alias Agus Welek tersangka kasus dugaan perampokan Lurah Penataban Wilujeng Esti Utami. Pria yang juga ketua PCNU Banyuwangi ini menegaskan dirinya sama sekali tidak mengenal Agus Siswanto maupun Wilujeng Esti Utami.

Dikatakan Gus Makki, dirinya mendapatkan kabar terkait hal itu dari teman-teman media (wartawan). Dia mendapatkan kabar tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (1/8/18) pagi. Selain dari wartawan, dirinya juga diberi tahu sejumlah pengurus PCNU Banyuwangi. “Saya sampaikan saya tidak kenal dengan orang-orang itu. Saya tidak tahu mereka itu siapa dan saya tidak terkait sama sekali dengan hal ini,” ujarnya saat ditemui di kantor PCNU Banyuwangi, Rabu (1/8/18).

Meski tidak mengenal korban, Gus Makki mengaku prihatin atas apa yang menimpa korban. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak mudah memercayai orang yang membawa bawa namanya dan nama NU terkait dengan jabatan, proyek, pemda dan lain-lain.

Bahkan dalam kesempatan ini Gus Makki juga menyatakan bahwa alamat rumah tempat tinggal dan ponpesnya ada di Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Bukannya di Blokagung seperti yang disampaikan pelaku dugaan perampokan tersebut.

Kendati namanya telah dicatut, Gus Makki tidak akan menempuh jalur hukum. Dia menyerahkan semuanya kepada polisi untuk melakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dijelaskan Gus Makki, pada 31 Juli 2018 tersebut, dirinya sedang ada kegiatan di wilayah Bangorejo. Dia mengikuti kegiatan halal bihalal guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Bangorejo mulai pagi hingga pukul 14.00 WIB. “Setelah itu, saya ada di rumah. Tidak ada kegiatan lagi. Itu yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman,” katanya kepada puluhan awak media.

Diberitakan, Agus Siswanto alias Agus Welek diduga merampok dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap Lurah Penataban, Kecamatan Banyuwangi, Wilujeng Esti Utami. Awalnya, Agus semobil bersama lurah wanita itu dengan membawa uang Rp 60 juta milik Wilujeng yang menurut Agus akan dipinjam Gus Makki. Di tengah jalan, Wilujeng dianiaya dan dirampas uangnya. Wilujeng selamat dari percobaan pembunuhan setelah pura-pura mati namun sempat dibuang ke sungai Sere di wilayah Kecamatan Bangorejo dan ditemukan warga setelah dirinya berteriak teriak meminta pertolongan. (red)

Caption : KH Ali Makki Zaini atau Gus Makki saat melakukan klarifikasi kepada puluhan awak media dikantor PCNU Banyuwangi

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button