Begini Sikap Ketua RBC Banyuwangi Terkait Muskab Pertina Yang Dianggapnya Cacat Hukum
Febri Saputra, Ketua RBC Banyuwangi
BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Dianggap cacat hukum, salah satu anggota Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Banyuwangi yang juga ketua Real Boxing Camp (RBC) Banyuwangi Febri Saputra, SH, menolak hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) Pertina Banyuwangi.
Dikatakan Febri, bahwa pemilihan Ketua Pertina yang baru cacat hukum dan tidak sesuai dengan AD/ART Pertina. Dimana Muskab harus mengundang dan menghadirkan seluruh pengurus dan anggota Pertina Banyuwangi. Sambung Febri, hasil Muskab Pertina harus ditangguhkan dan dibatalkan.
“Kita sudah kirim surat penangguhan dan pembatalan hasil Muskab Pertina Banyuwangi, kepada Ketua Umum Pertina Jawa Timur. Hasil Muskab 12 September 2020 kemarin yang menetapkan Ketua Pertina Banyuwangi baru, tidak sah dan menyalahi AD/ART Cabor Pertina. Karena tidak semua pengurus dan anggota pemilik sasana tinju tidak diundanghadirkan dalam kegiatan Muskab tersebut,” sergah Febri kepada awak media, Selasa (22/9/20).
Bahkan, lanjut Febri, Ketua baru yang ditunjuk memiliki track record tidak baik karena pernah terlibat kasus hukum terkait pemalsuan piagam/sertifikat yang diakui oleh yang bersangkutan dengan surat pernyataan bermaterai. “Ini harus menjadi bahan pertimbangan,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, disampaikan juga bahwa Sasana Tinju Real Boxing Camp sudah mengharumkan nama Banyuwangi di kancah olahraga adu jotos sampai tingkat provinsi. Tidak tanggung-tanggung, dalam event tersebut, untuk level junior berhasil mendapatkan 2 medali emas.
Menurut Ketua RBC ini, dia sampaikan masih ada calon ketua yang lebih kompeten untuk memimpin Pertina Kabupaten Banyuwangi. Disamping tentunya juga memiliki track record yang baik untuk memajukan olahraga tinju di Bumi Blambangan.
“Kami memiliki calon Ketua yang lebih kompeten dan sesuai untuk olahraga tinju di Banyuwangi. Bahkan saat ini beliau adalah orang yang sangat peduli terhadap pembinaan olahraga di Banyuwangi,” tutup Febri diakhir wawancara dengan awak media. (daw)
