SUMUT

BMH Gelar Peletakan Batu Pertama Asrama Yatim di Batubara

BeritaNasional.ID, Sumut – Melalui program dakwah dan pendidikan, BMH Perwakilan Sumatera Utara kian memperluas jangkauan pengabdian kepada umat dengan kembali menggelar peletakan batu pertama pembangunan asrama santri yatim putri di Pesantren Darul Muttaqin Hidayatullah Kabupaten Batubara. (26/12)

“Asrama ini begitu urgen untuk kita dirikan sebab memang belum ada asrama. Sedangkan nanti akan digunakan saat tahun ajaran baru,” terang Lukman A. Muthalib, General Manager BMH Sumatera Utara.

Peletakan Batu Pertama dilakukan oleh Ust. Khairul Anam selaku Dewan Murobbi Hidayatullah Sumut, Isa Abdul Barri Sekretaris DPW Hidayatullah Sumut dan GM BMH Perwakilan Sumatera Lukman A. Mutthalib.

Kegiatan yang dilaksanakan di penghujung acara Musyawarah Daerah Gabungan Hidayatullah tersebut juga di saksikan oleh Direktur LBH Hidayatullah Sumatera Utara Hamsyaruddin S.HI dan seluruh jajaran Pengurus Wilayah dan Daerah Hidayatullah Sumatera Utara.

“Bismilah dengan peletakan batu pertama ini, kita izin kepada Allah agar kiranya Allah Subhanahu Wata’ala berkenan agar bangunan ini segera selesai dan dapat memenuhi kebutuhan ummat,” ungkap Ust. Khoirul Anam sesaat sebelum kegiatan.

Secara langsung pembangunan Asrama Yatim ini akan dikawal dan didukung penuh oleh BMH Perwakilan Sumut sebagai upaya percepatan dalam menyiapkan sarana umat melalui program pendidikan yang layak untuk masyarakat dhuafa dan yatim.

Ketua Pesantren Darul Muttaqin Batubara, Ust. Mislindani menyambut baik gelaran peletakan batu pertama ini. “Asrama pertama yang dibangun di pesantren ini nantinya akan digunakan untuk santri yatim putri. Saat ini sudah ada 10 santri yatim putri yang akan menjalani pendidikan diberlakukan sistem boarding,” katanya.

“Semoga pembangunan ini berjalan lancar, sehingga dapat segera digunakan untuk melahirkan generasi bangsa yang cerdas, religius dan beradab,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Lukman, GM BMH Sumatera Utara, bangunan asrama ini di target dapat tuntas dalam 4 bulan ke depan, setidaknya paling lambat pada tahun ajaran baru nanti sudah dapat di fungsikan. “Asrama pertama di pesantren ini membutuhkan biaya 92.186.000,- dengan volume bangunan 58 M²,” ungkapnya.

“Program pembangunan asrama yatim ini disamping menjadi harapan pengurus pesantren dan impian santri juga menjadi tempat menyalurkan kepedulian warga yang ingin berbagi,” tambah Lukman. (iMendrofa)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button