DaerahEks Keresidenan Madiun

Batik Kepo, Kreasi Santri Lahir di Tengah Pandemi Covid-19

BeritaNasional.ID, Magetan – Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si melaunching Batik Kreasi Pondok (Kepo) bertempat di pondok Subulus Syafi’in, desa Pojok, Kawedanan. (Sabtu, 26/12/2020).

Acara launching ditandai dengan penandatangan perijinan produkasi. Dalam acara ini juga ditampilkan karya karya batik kepo dengan fashion show para santri.

Batik merupakan warisan budaya Indonesia dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan nonbendawi sejak 2 oktober 2009.

.Dalam sambutanya Bupati Magetan menyampaikan. Batik sudah ada sejak zaman portugis ke Indonesia sekitar tahun 1600 an. Saat itu sudah dikenal bahwa orang Indonesia memakai kain batik. Untuk itu tidak salah jika UNESCO menetapkan batik adalah warisan dunia dari Indonesia.

Bupati juga mengpresiasi atas dedikasi dan kreasi anak anak di pondok yang telah mencetuskan batik kepo ini. Pandemi ini menuntut kita berpikir out of the box. Batik kepo kreasi produk santri ini nilainya sungguh luar biasa.

Pengasuh pondok Subulus Syafi’in, Drs.K.H. Supriyanto Ubaidillah, M. Ag menyampaikan batik kepo merupakan kreasi para santri pondok Subulus Syafi’in yang lahir di tengah pandemi covid. Kami mengambil batik sebagai sarana inovasi di pondok ini dalam rangka menanamkan rasa patriotisme dan cinta pada budaya bangsa kepada para santri. Dengan melestarikan batik kami mengingatkan kepada santri santri kita betapa pentingnya mencintai negeri ini. Kami berharap sedikit yang kami perbuat ini bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

.

 

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button