BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kevalidan data merupakan masalah klasik yang tidak pernah terselesaikan. Padahal dengan data yang valid, sangat membantu seksesnya seluruh program pemerintah, terutama program sosial.
Oleh karena itu, untuk memvalidkan data, Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak seluruh Kepala Daerah (Kada) terlibat dalam validasi data, termasuk Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahed, MAg.
Ra Hamid, sapaan Bupati Bondowoso beserta jajarannya, untuk aktif mengawal uji petik dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pemkab Bondowoso diminta terlibat dalam pemutahiran DTSEN.
Dengan pelibatan Bupati Bondowoso dalam pemutahiran DTSEN, maka diharapkan, jika ada data yang salah di Bondowoso, Bupati bersama Tim melakukan perbaikan, baik melalui jalur formal maupun usul sanggah.
Semua jalur ini terangkum dalam aplikasi Cek Bansos. Untuk jalur formal, urutan usulan perbaikannya dimulai dari tingkat yang paling bawah, RT. RT melaporkan ke Dinas Sosial P3AKB dilanjutkan ke Bupati untuk diteruskan ke Mensos.
Sedangkan usulan perbaikan data melalui jalur Usul sanggah, bisa dilakukan oleh masyarakat secara langsung dengan bukti dokumen. Aplikasinya sama, Cek Bansos. Sehingga jika ada keluarga yang tercatat 5 anggota, padahal hanya 3 orang, maka Kepala Keluarga bisa memperbaiki lewat Usul Sanggah.
Seluruh usulan perbaikan data, baik lewat jalur formal maupun Usul Sanggah, harus mendapat rekomendasi dari Bupati. Kalau program ini sukses, maka seluruh bantuan pemerintah pada masyarakat akan tepat sasaran.
Agar pelaksanaan DTASEN sukses, ada pendamping yang berfungsi sebagai ground checking. Mereka bertugas memverivikasi kondisi sosial ekonomi masyarakat yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahed sangat mendukung program ini, mulai dari uji petik hingga pelaksanaan, agar Bantuan sosial (Bansos) tepat sasaran. Dalam kesempatan pertemuan Kemensos dengan Bupati Bondowoso, juga dibahas persiapan pendirian Sekolah Rakyat.
