Berita Nasional.ID, JEMBER JATIM -Bupati Jember dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) me-launching Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Balai Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember, Sabtu (21/9/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Hendy mengungkapkan bahwa Desa Puger Kulon dipilih sebagai tempat pilot project EKI lantaran desa tersebut mempunyai kakayaan alam yang cukup lengkap. Mulai dari pantai, laut, gunung, tempat pelelangan ikan, dan sebagainya, semuanya ada di Puger Kulon.
Katanya, tidak ada tanah di Puger Kulon yang tandus ketika bicara soal pertanian. Begitu juga, lautnya selalu menyediakan rezeki yang tak terhingga bagi masyarakat.
“Kita tinggal berangkat (ke laut), dan pulang membawa ikan, pagi jualan ikan. Selesai,” ucapnya.
Namun kondisi masyarakat Puger Kulon dari dulu hingga kini tak banyak berubah. Dari sisi ekonomi juga tidak meningkat. Padahal kekayaan sumber daya alam Puger Kulon, khususnya laut, tak pernah habis. Tapi sayang, kekayaan sumber daya alam Puger Kulon tidak bisa memberikan kesejahteraan kepada warga secara optimal.
“Problemnya cuma satu, masyarakat kurang pandai mengelola keuangan agar uang bisa berdaya guna maksimal,” tuturnya.
Oleh karena itu, Pemkab Jember dan OJK meluncurkan EKI. Tujuannya adalah untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam memanfaatkan uangnya. Salah satu caranya adalah mengatur keuangan adalah menabung.
Karena itu, untuk meningkatkan Inklusif keuangan kepada masyarakat, khususnya kelompok pelajar, OJK bersama lembaga jasa keuangan memberikan rekening pelajar kepada sejumlah SD di wilayah Sekarkijang sebanyak 25.000 rekening tabungan pelajar.
“Supaya anak-anak bisa dikontrol keuangannya sejak dari kecil,” ungkapnya.
Karena sudah punya tabungan, bupati yang juga pengusaha itu mengimbau agar wali murid tidak memberikan sangu dalam bentuk uang cash tapi dimasukkan ke dam rekening tabungan agar penggunaannya teratur dan tercatat.
“Nanti kalau mau belanja, paket ATM, Qirs dan sebagainya sehingga bisa diketahui belanja apa saja,” pungkasnya (AAR/Bernas).
