Daerah

Bupati Mamasa Hibur Anak Pengungsi Dengan Membaca

Mamasa Sulbar — Minggu (18/11) Bupati Mamasa DR. H. Ramlan,MH memanfaatkan waktu luangnya menyambangi Anak- anak pengungsi Gempa Mamasa di Tribun Lapangan Mamasa. Nampak Bupati Mamasa sedang Asyik bercanda Ria bersama Anak- Anak Pengungsi, ditengah Canda Bupati mengajak Anak – anak pengungsi membaca sejumlah buku Pelajaran sekilah dan buku cerita lainnya.

Kunjungan Bupati ketenda tenda pengungsi sambil berinteraksi dengan Anak- anak Pengungsi guna menghilangkan Trauma dari Peristiwa Gempa yang akhir akhir ini membuat masyarakat dan Anak -anak Panik. “Hal ini kita lakukan agar anak anak pengungsi bersemangat” ucap Ramlan , lanjut Ramlan ,kendati sesekali Gempa Kecil kecilan masih terasa,namun Kondisi Mamasa saat ini mulai membaik dan tidak sehebat beberapa hari yang lalu. Aktivitas Masyarakat serta Pemerintah Daerah juga sudah Normal. Anak – anak pengungsi menyambut kedatangan Bupati Sambil duduk setikar dengan Bupati dalam Kondisi yang Kondusif.

“kami senang karna Bupati bermain dan bercandaria dengan kami” terang salah seorang anak pengungsi. ditempat yang Sama,Mardianto Salah seorang Pengungsi kepada JOIN menjelaskan, Bahwa Sejak Gempa Bumi di Mamasa terjadi,Bupati Aktif menemani lara pengungsi di Lapangan Mamasa. Bahkan menurut Mardi, Bupati Mamasa H.Ramlan kadang Menginap dan tidur bersama Pengungsi di Tribun Lapangan Mamasa. Kami bangga memiliki Bupati yang peduli terhadap Rakyatnya ,kami Bangga memiliki Bupati yang ikhlas berbaur dengan Rakyatnya yang sedang dilanda kesusahan.
Mardi hanya Berharap, Semoga kondisi Mamasa benar benar pulih dan kembali seperti semula, Aman dan Nyaman.

Sekedar diketahui bahwa Akibat Gempa Mamasa yang terjadi Beberapa Hari terakhir ini, Membuat Warga Mamasa yang berjumlah sekitar 12 ribu jiwa terpaksa mengungsi akibat Panik. Namun Pantauan JOIN di Lapangan Minggu (18/11) kondisi Mamasa mulai membaik. Begitu pula Suasana Pengungsi mulai beranjak pulang kerumah Masing Masing. Jumlah Pengungsi dari Mamasa paling banyak yakni di Kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Messawa. Khususnya di Kecamatan Sumarorong sesuai data yang Diterima di Posko Penanggulangan Pengungsi Sumarorong hari pertama sampai hari ke 7 sebanyak 7 ribu jiwa, namun saat ini minggu (18/11) jumlah Pengungsi yang masih nampak terlihat di Lapangan Sumarorong berjumlah puluhan Jiwa. Sementara di Kecamatan Messawa para pengungsi masih beberapa yang tinggal dirumah-rumah keluarganya. (AWT)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button