Opini

Catatan Kecil Berada di RS. Covid Soppeng

Oleh: Muh. As'ad

Hari ini, ternyata Saya, Si Bungsuku dan didampingi isteri tercinta yang sudah 12 malam 11 hari di RS. Covid Soppeng.

Waktu 24 jam dalam sehari begitu lama dan panjang rasanya. Hampir-hampir tidak tahu lagi tanggal dan hari apa, kecuali kalau melihat HP.

Tetapi satu keuntungan berada di tempat ini, kami berusaha meningkatkan ibadah kepada Allah Swt., baik secara kuantitas maupun berusaha memaksimalkan secara kualitas.

Inilah salah satu hikmahnya Allah memberikan ujian ini, boleh jadi selama ini hanya melaksanakan ibadah sekedar menggugurkan kewajiban. Ibadah sunat jarang dilakukan, padahal fungsinya pelengkap, penambal kekurangan ibadah wajib, dan pastinya memperberat timbangan amal kebaikan.

Di samping itu, Kesempatan pula memperlancar, menambah hafalan, dan mentadabburi Al Quran. Memahami dengan baik petunjuk kita untuk selamat di dunia dan di akhirat.

Hikmah lainnya adalah kesempatan bersilaturrahmi dengan berbagai kalangan, mulai dari petugas yang selalu ingin ke bulan (APD) dan sesama pasien dengan berbagai pengalaman bisa saling berbagi.

Kami membentuk WA tersendiri sebagai wadah untuk saling menyemangati dan saling menyabarkan. Akhirnya silaturrahmi terjalin dengan baik dan persahabatan semakin kental.

Setiap saat, selalu ada pengumuman hasil SWAB, baik yang masih positif, lanjut SWAB II, dan yang paling menggembirakan kalauhasill SWAB II NEGATIF berarti boleh pulang.

Alhamdulillah, satu persatu sahabat kami meninggalkan kami menuju rumahnya karena hasilnya SWAB pertama dan kedua hasilnya NEGATIF. Tetapi sahabat baru lagi datang menggantinya.

Hikmahnya adalah supaya dapat berkumpul dengan keluarganya karena sudah lama menunggunya di rumah. Ada yang cepat hanya 7 hari, 14 hari, 21, bahkan ada yang sampai 35 hari.

Apalagi sahabat kita yg berprofesi sebagai nakes tentu akan mengganti teman-temanya yang semakin hari semakin banyak terpapar covid 19. Padahal mereka semua adalah garda terdepan untuk membantu dan menjaga kesehatan masyarakat.

Sebenarnya berada di sini, pemerintah sangat luar biasa bantuannya. Kamar dilengkapi fasilitas AC, TV, Penyaring virus/kuman, wifi, makanan enak, dan fasilitas lainnya.

Meskipun demikian, ibarat burung berada di sangkar emas, tetapi tetap ingin terbang bebas. Sama seperti kami semua di sini, pastinya tetap ingin kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga lainnya.

Kami yang berada di sini, tetap semangat, wajib sabar dan saling menyabarkan agar tetap berada dalam koridor ridha dan lindungan Allah Swt.

Sangat jelas dalam Al Qur’an ayat Allah yang intinya
1. Allah Swt. sangat mencintai orang-orang Sabar.
2. Allah Swt. bersama dengan orang sabar.
3. Di Syurga nanti, berjejer Malaikat menyambutnya memberi ucapan selamat memasuki syurga karena kesabarannya.
4. Dan masih banyak keistimewaan lainnya lagi orang-orang yang sabar

Akan tetapi, perlu dipahami bahwa sabar tidak passif, tetapi aktif. Artinya, tetap berusaha meningkatkan imun dengan makan yang banyak dan bekualitas, berolah raga sesuai kondisi tubuh, optimis, perbanyak ibadah, perbaiki silaturrahi, dsb yang sifatnya kebaikan.

Selamat kepada sahabat yang hasilnya NEGATIF dan Bersabar bagi yang lainnya menunggu jadwal SWAB.

Dengan Doa yang ikhlas, Insya Allah, kita semua akan memperoleh yang terbaik dari Allah Swt., Amin.

Penulis: Pasien RS. Covid Soppeng

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button