BondowosoDaerahJawa TimurPemerintahan

Dalam Pemerintahan Ra Hamid dan Ra As’ad Tidak Ada Istilah Tempat ‘Basah’ dan ‘Kering’

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Untuk menciptakan keseimbang di tubuh birokrasi, Pemerintahan KH. Abd. Hamid Wagid dan Ra As’ad Syafi’I Yahya berupaya menghilangkan stigma ‘tempat basah’ dan ‘tempat kering’ dalam sebuah OPD.

Hal itu diungkapkan Sekda Fathur Rozi, pada sejumlah wartawan. Bahwa menega tidak ada jabatan ‘basah’ dan ‘kering’ dalam struktur Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Salah satu diantaranya, yang biasa disebut jabatan ‘kering’ staf ahli, asisten, Dinas Perpustakaan dan Arsip. Padahal staf ahli dan asisten, memiliki nilai strategis dan peran penting dalam mendukung pembangunan daerah.

“Sebagai ASN, tugas kita adalah mengabdi kepada masyarakat, bukan mencari keuntungan. Mindset ini harus ditanam dalam diri kita masing-msing. Sehingga ditempatkan dimana saja, no problem,” kata Rozi, sapaannya.

Jadi, lanjutnya, lebih tepat disebut jabatan strategis. Jabatan strategis jangan diartikan sebagai anggaran besar, tapi sejauh mana berperan akktif atau berinovasi agar OPD yang dipimpin mampu memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ditambahkan, Bupati Ra Hamid, terbiasa menjalankan tugas secara proporsional dan professional, tidak bekerja secara pragmatis. Misalnya staf ahli, ini sangat strategis sekali, karena memiliki akses langsung kepada Bupati untuk menyampaikan hasil kajian, analisis, dan pemetaan kebijakan.

Staf ahli, lanjutnya, garis komandonya langsung dengan Bupati, bukan dengan Sekda. Sehingga, ketika melakukan kajian, analisis, dan pemetaan kebijakan, staf ahli langsung melaporkan pada Bupati.

“Demikian juga Asisten Sekretariat Daerah. Lembaga ini tempatnya pejabat-pejabat senior. Karena berfungsi sebagai Koordinator antar OPD. Tidak mungkin coordinator diberikan pada pejabat anyaran,” jelasnya.

Hal yang sama, lanjutnya, Tusi dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Kalau pimpinannya berinovasi, inilah tempatnya untuk mencerdaskan warga Bondowoso. Yaitu dengan meningkatkan literasi masyarakat Bondowoso. (Syamsul Arifin/Bernas)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button