Jawa TimurNasionalPendidikanRagamSitubondoTNI Dan Polri

Dandim 0823/Situbondo dan Dispertangan Serahkan Bantuan IRPOM 2024 Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan nasional, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0823/Situbondo bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo menyerahkan secara simbolis program bantuan Irigasi Perpompaan (IRPOM) 2024. Kegiatan ini digelar di Dusun Pathek Barat, Desa Duwet, Kecamatan Panarukan dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai instansi terkait. Kamis (21/11/2024).

Acara ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan kekeringan di daerah ekstrim dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan PT PLN (Persero) UP3 Situbondo, Camat Panarukan, Danramil jajaran Kodim 0823, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta para anggota Kelompok Tani (Poktan) Desa Duwet.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo, Dadang Aries Bintaro, S.Sos., M.Si., memaparkan bahwa program IRPOM 2024 bertujuan untuk menyediakan ketersediaan air irigasi yang lebih baik, khususnya di kawasan yang sering menghadapi masalah kekeringan. “Bantuan IRPOM ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk menyelamatkan tanah-tanah ekstrim yang terdampak kekeringan. Dengan irigasi yang lancar, kita berharap panen meningkat sehingga pangan di Kabupaten Situbondo bisa mandiri,” ujarnya.

Dadang juga menyampaikan, pada tahun 2024, Kabupaten Situbondo mendapatkan 97 bantuan pembangunan pompa air dari Kementerian Pertanian, dengan anggaran sebesar Rp 112.800.000. Dana ini dialokasikan untuk penampungan air, mesin pompa, dan alat pendukung lainnya. “Satu pompa dapat mengairi hingga 10 hektar lahan. Selain itu, program ini juga mirip dengan konsep Sumur Dalam, yang bertujuan menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan air para petani,” tambahnya.

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander A.B., S.E., menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional yang ditargetkan pada tahun 2027. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa peran Babinsa dan Danramil sangat penting untuk mendampingi kelompok tani dalam pelaksanaan program IRPOM.

“Pemerintah telah memberikan dukungan melalui program IRPOM. Saya harap bantuan ini dirawat dan dikelola dengan baik agar dapat memperluas area tanam. Danramil dan Babinsa juga akan terus memonitor perkembangan di lapangan untuk memastikan program ini berjalan optimal,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kelompok tani, untuk memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin. “Jika NKRI adalah harga mati, maka pertanian dan pangan juga harga mati. Sinergi antara Danramil, Babinsa , dan kelompok tani sangat penting dalam mendukung program ini,” tambahnya.

Haji Dodik, Ketua Kelompok Tani Luhur Desa Duwet, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, keberadaan pompa air ini sangat membantu para petani, khususnya di musim kemarau. “Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Petani hanya perlu mengisi token listrik untuk mengoperasikan pompa tanpa biaya tambahan lainnya,” ungkapnya.

Bantuan ini tidak hanya memberikan akses air irigasi, tetapi juga menjadi langkah konkret pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian. Program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan petani terhadap air, sehingga mereka tidak lagi mengalami kesulitan, terutama saat musim kemarau.

Acara puncak ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan IRPOM kepada Kelompok Tani Luhur oleh Letkol Inf Alexander A.B., didampingi Kepala Dispertangan Situbondo, Dadang Aries Bintaro, serta Manager PT PLN UP3 Situbondo. Selain itu, peserta juga menyaksikan pemutaran video tentang pencapaian program IRPOM di tahun-tahun sebelumnya.

Melalui program IRPOM 2024, Kodim 0823 Situbondo bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menunjukkan komitmennya untuk mendukung Asta Cita Presiden RI dalam mencapai swasembada pangan nasional. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan, memperkuat sektor pertanian, serta menjadikan Situbondo sebagai salah satu kabupaten yang mandiri pangan.

“Program IRPOM adalah bukti nyata bahwa kita bisa menghadapi tantangan kekeringan dan membangun ketahanan pangan bersama. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, petani, dan semua pihak terkait, saya yakin ketahanan pangan nasional akan tercapai,” pungkas Letkol Inf Alexander.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button