BeritaNasional, Halmahera Timur – Front Pemuda Kerakyatan Kecamatan Maba Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara menggelar aksi di depan Kantor Pos Polisi (Pospol) Kecamatan Maba Utara.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pemuda karang taruna dan mahasiswa Desa Wasileo itu atas dasar keresahan masyarakat Maba Utara terhadap tindakan DanPos yang tidak manusiawi pada Pemuda karang taruna, mahasiswa dan masyarakat, menuntut agar Danpos Maba Utara segera angkat kaki dari Desa Wasileo, Kecamatan Maba Utara.
Oknum Polisi yang berinisial HF Danpos Maba Utara dinilai masyarakat, pemuda, pelajar HF lalai dalam tugas dan fungsinya karena selalu melakukan tindakan diskriminasi aksi brutal terhadap warga dan itu sangat meresahkan masyarakat.
Korlap aksi Abdul Haris Nepe pada wartawan BeritaNasional.Id melalui WhatsApp menyampaikan bahwa sejak FH DanPos bertugas sampai sekarang banyak tindakan premanisme dan diskriminasi yang dialami oleh masyarakat.
“Dejak tahun 2017 FH dengan tangan besinya coba memukul tiga mahasiswa sejak kasus itu Front Anti Kekerasan Maba Utara sudah mengusut ke Polres Haltim agar DanPos tidak mengulangi tindakan kekerasan pada warga tapi sampai saat ini perilaku FH masih tetap itu saja,” ungkapnya.
DanPos Maba Utara selalu saja membuat kekuasaan bertangan besi terhadap masyarakat Maba Utara.
“Tindakan diskriminasi DanPos Maba Utara sangat bertentangan dengan UUD 1945 pasal 34 ayat 2 yang menegaskan bahwa kepolisian merupakan alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakan hukum,” tandas Abdul. (Reski Ismail)
