BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Menjelang pembagian Bansos Rastra di Kecamatan Singojuruh, Jumat (26/1/18) sekitar pukul 09.00 WIB, seluruh kepala desa se Kecamatan Singojuruh melaksanakan rapat di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Bayuwangi, Jawa Timur. Hadir juga dalam rapat itu, Camat Singojuruh Muhammad Lutfi, SSos, MSi, Kepala Dinas Sosial Dra Peni Handayani, MSi, dan pendamping desa se Kecamatan Singojuruh.
Rapat yang berakhir pukul 11.00 WIB itu membicarakan prosedur penyaluran bansos rastra yang dilaksanakan pada Januari sampai Juli 2018. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing akan menerima beras medium 10 kg tanpa beaya tebus.
“Bansos Rastra ini adalah transformasi dari subsidi yabg sebelumnya 15 kg dengan beaya tebus yang ditetapkan pemerintah. Nantinya Bansos Rastra ini bertransformasi lagi ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sehingga nantinya KPM yang berbelanja beras dan telur di E-Warung. Ini akan dimulai bulan Agustus sampai Desember 2018,” tutur Kepala Dinas Sosial, Dra Peni Handayani, MSi.
Sementara Camat Singojuruh, Muhammad Lutfi, SSos, MSi mengingatkan pada seluruh kades agar benar-benar melaksanakan penyaluran bansos rastra itu dengan benar. “Jangan sampai ada KPM yang mengeluarkan beaya tebus. Tim koordinasi dan pendamping benar-benar akan melakukan monitoring, berkoordinasi dan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan penyaluran rastra ini,” tuturnya.
Semua itu dilakukan agar KPM mendapat beras berkualitas medium, dan akan tercipta 6T yakni tepat sasaran, tepat harga, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat administrasi dan tepat waktu.
“Kami sangat berharap penyaliran bansos rastra ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” harap Camat Lutfi. (red)
Caption : Suasana rapat di Desa Gumirih, tampak Camat HM Lutfi, Kadissos Peni Handayani dan Kades Murai serta kades se Kecamatan Singojuruh
