Diduga Motif Balas Dendam, Pedagang Sapi Tewas Ditebas Leher
BeritaNasional.ID Polman—Tragedi berdarah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa kembali terjadi di wilayah hukum Polres Polewali Mandar (Polman). Kali ini menimpa Marzuki (32) seorang pedagang sapi asal Dusun Lemo Tua, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Jumat (01/03/2019)
Berdasarkan informasi yang dihimpun dalam tragedi itu korban tewas mengenaskan dengan tebasan sebilah parang dilehernya. Akibat tebasan tersebut nyaris membuat kepala korban putus. Pelaku yang kini telah diamankan pihak kepolisian diketahui bernama Kirrang alias Bapak Sabir (40), warga Dusun Tanatakko, Desa Tonyaman.
Salah seorang saksi mata yang juga merupakan tetangga korban, Bapa Tika mengatakan, kejadian pembunuhan terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Lokasi kejadian berada di Lapangan Sepak bola Lemo Tua
“Saat itu korban tengah memasang tenda dan mengatur kursi sebab akan ada pertemuan reses salah satu anggota DPRD Kabupaten Polman,” Jelas Bapa Tika
Lanjut Bapa Tika menjelaskan tiba-tiba pelaku datang dengan membawa parang yang tengah terhunus dan langsung menebas leher korban.
“Pelaku langsung menebas leher korban yang tak sempat mengelak pun langsung terjatuh dan meninggal ditempat,” jelasnya
Sekedar diketahui bedasarkan informasi yang dihimpun, sebelum kejadian berdarah tersebut awalnya pelaku yang mengendarai motor hampir bertabrakan dijalan dengan korban dan keduanya saling bertatapan mata, agak menantang sehingga pelaku emosi dan pulang kerumahnya mengambil parang dan langsung mencari korban dilapangan.
Akan tetapi sebelumnya mereka juga memang punya masalah dendam lama dengan korban. Senada diungkapkan, Kanit Reskrim Polres Polman, Ipda Tio Septian Dwi Cahyo dalam keterangannya mengungkapkan, jika pelaku saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. “Pelaku Kirrang alias Bapak sabir (40) sudah kita amankan beserta barang bukti sebilah parang yang digunakan menebas leher korban.
“Pelaku menyerahkan diri di Polsek Binuang usai melakukan aksinya dan kita teruskan ke Polres Polman. Antara pelaku dan korban saling kenal dan diduga ada motif balas dendam, sehingga terjadilah aksi pembunuhan tersebut,”jelas Ipda Tio
