Dilanda Hujan Deras dan Luapan Air Sungai, Ratusan Rumah Penduduk di Situbondo Tergenang Banjir

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM – Dilanda hujan deras dengan intensitas tinggi, sejumlah titik ruas jalan di sepanjang jalur pantura Situbondo dan permukiman penduduk tergenang banjir. Selain itu, sejumlah pohon tumbang pada beberapa titik di sepanjang jalur pantura Situbondo, Senin (3/2//2025).
Banjir luapan sungai Melati dan Sungai Merak setinggi 150 hingga 200 centi meter yang melanda rumah penduduk di Desa Mlandingan Kulon Dusun Meranggi, Dusun Krajan, Dusun Pesisir, dan Desa Sumberpinang Dusun Merakan Timur, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur terjadi akibat hujan deras sehingga sungai di desa setempat tidak mampu menampung debit air dan meluber.
Akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak pada pukul 15.00 WIB hingga malam ini, mengakibatkan debit air Sungai Melati dan Sungai Merak meningkat dan meluap ke jalan dan pemukiman penduduk. Bukan hanya rumah-rumah penduduk saja yang tergenang luapan sungai tersebut. Namun, luapan sungai tersebut juga menggenangi sawah dan jalan pantura Situbondo.
“Ketinggian air di jalan kurang lebih150 hingga 200 cm. Sedangkan air masuk ke rumah penduduk sekitar 100 hingga 200 cm. Selain banjir mengenangi rumah penduduk dan menggenangi lahan pertanian juga ternak sapi, kambing dan lainnya terhanyut terbawa banjir,” jelas Puriyono petugas data dan informasi pada Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo.
Lebih lanjut, Puriyono mengatakan, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut. “Selanjutnya team gabungan bersama warga setempat melakukan evakuasi terhadap warga yang rentan ke tempat yang lebih aman,” kata Puriyono.
Data sementara rumah warga yang tergenang luapan Sungai Melati, sambung Puriyono, di Desa Mlandingan Kulon, Dusun Meranggi, RT.002 RW.004 sebanyak 200 Kepala Keluarga yang rumahnya kemasukan. Sedangkan, di Dusun Krajan di 2 dusun RT.001 RW.010 dan RT.002 RW.002 rumah warga kemasukan air sebanyak 400 KK dan Dusun Pesisir RT.003 RW.002 dan RT.004 RW.002 rumah warga kemasukan air sebanyak 300 KK.
“Desa Sumberpinang, Dusun Merakan Timur RT.001 RW.003 rumah warga yang kemasukan air sebanyak 100 KK. Banjir tersebut juga menggenangi jalan Pantura Mlandingan. Adapun langkah langkah dan upaya penanganan kejadian bencana banjir yang di lakukan anggota Pusdalops dan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Situbondo, melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan, Koramil, Polsek, Pemdes setempat dan relawan melakukan Assesment atau kaji cepat terkait kerusakan, kerugian dan sumber daya yang terdampak banjir di lokasi kejadian,” jelas Puriyono.
Selain itu, sambung Puriyono, Pusdalops dan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Situbondo memberi himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman atau potensi terjadinya bencana, mengingat cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Situbondo dan sekitarnya. “Luapan air sungai yang mengenangi rumah penduduk bukan hanya terjadi di Wilayah Kecamatan Mlandingan saja. Tapi, hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Kendit,” pungkas Puriyono. (*)