Dinkes Sosialisasi Percepatan Kabupaten Situbondo Menuju ODF Tahun 2024
BeritaNasional.id – SITUBONDO JAWA TIMUR – Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Kesehatan, melaksanakan sosialisasi percepatan Kabupaten Situbondo menuju Open Defecation Free (ODF) tahun 2024 atau tidak membuang air besar sembarangan, Kamis (23/6/2022).
Sosialisasi percepatan Kabupaten Situbondo menuju ODF tahun 2024 berlangsung di lantai II ruang pertemuan Graha Wiyata Praja Pemkab Situbondo ini, dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Drs Syaifullah dan dihadiri para camat, kepala desa dan lintas OPD.
Adapun sosialisasi tersebut mengambil tema “Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan” yang mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provensi Jatim, Ika Puspitasari.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang lakukan adalah sebagai upaya menjadikan Kabupaten Situbondo sebagai kota yang sudah ODF.
“Adapun pengertian Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan yakni melarang setiap individu dalam sebuah komunitas tidak membuang air besar sembarangan. Sebab, membuang air besar sembarangan yang akan berdampak pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan,” terang Dwi Herman Susilo.
Untuk menyelesaikan program ODF tersebut, sambung Dwi Herman Susilo, tentu akan awali stop ODF dari berbagai desa yang ada di Kabupaten Situbondo. “Untuk sementara desa yang sudah mencapai ODF sebanyak 83 desa, dan yang belum mencapai ODF sebanyak 53 desa,” jelas Kadinkes Dwi Herman Susilo.
Oleh karena itu, imbuh Dwi Herman Susilo, dengan adanya sosialisasi ODF ini diharapkan 53 desa yang belum ODF bisa bekerja sama dengan pejabat lintas sektor guna melaksanakan program jambanisasi. Baik jamban individu maupun secara komunal.
“Tujuan utama di adakannya sosialisasi ini, yaitu untuk Percepatan Kabupaten Situbondo menuju ODF tahun 2024, untuk mengedukasi masyarakat agar tidak BAB sembarangan sehingga Kabupaten Situbondo menjadi Kabupaten yang sehat. Bagi desa yang ODF-nya sudah mencapai 80 peraen, maka akan di laksanakan pada tahun ini dan bagi desa yang ODF-nya mencapai 60 persen pengkerjaannya akan di laksanakan pada tahun 2023 mendatang. Sedangkan bagi desa yang ODF-nya masih di bawah 60 persen akan di laksanakan pada tahun 2024,” pungkas Dwi Herman Susilo.
Publisher : Heru Hartanto
Pewarta : As’ad zuhaidi anwar
