Wisata

Dispar Kota Mataram Siapkan Prokes, Cegah Penularan Covid-19

BeritaNasional.ID, Mataram, NTB – Mengantisipasi Libur Lebaran Dinas Pariwisata Kota Mataram akan membentuk tim pengawas objek wisata dan religi selama libur lebaran guna memastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Mataram Selasa, (4/05).

“Tim kita akan mengawasi objek wisata yang ramai dikunjungi saat libur lebaran,” Ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H. Nizar Denny Cahyadi.

Adapun objek wisata yang akan dilakukan pengawasan diantaranya Pantai Ampenan, Tanjung Karang, Loang Baloq, Mapak, dan Pantai Gading.

Disamping itu, dua makam yang dikeramatkan masyarakat dan menjadi objek wisata religi yakni Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro akan diawasi. “Biasanya makam ini ramai saat Lebaran Topat yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri,” tutur mantan Sekretaris Badan Keuangan Daerah (BKD) ini.

Kemudian Pihaknnya akan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, dan Satgas Covid-19 Kota Mataram, serta personel Dinas Pariwisata untuk pengawasan objek wisata.

Tim akan bertanggung jawab memastikan pengunjung yang masuk ke objek wisata menggunakan masker, mencuci tangan, dan memastikan kapasitas objek wisata tidak lebih dari 50 persen. “Jika tempat wisata kapasitasnya sudah 50 persen maka tidak boleh lagi ada pengunjung yang masuk,” Ungkapnya.

Dijelaskan, pembukaan objek wisata saat libur lebaran ditengah pandemi Covid-19 sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Pemerintah memandang objek wisata perlu dibuka agar ekonomi bisa tetap berputar ditengah larangan mudik bagi masyarakat.

“Prokes di tempat wisata harus diperhatikan sebagai upaya pencegahan penyebaran Korona,” tutur dia. Beda pada 2020 lalu lanjut dia, semua tempat wisata ditutup untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 karena adanya kerumunan.

Denny akan menyiapkan posko di obyek wisata untuk memantau para pengunjung agar menerapkan prokes. Dia ingin agar warga yang datang bersama keluarga dan kerabat memakai masker dan mencegah kerumunan. “Kita ingin prokes di tempat wisata diterapkan secara ketat,” Tutupnya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button