BERITA NASIONAL TVDaerahJawa Tengah

Dorong Kemandirian WBP, Rutan Pekalongan Gelar Pelatihan Industri Kreatif Bersama PT. Chewy Louis

Beritanasional.Id, Pekalongan | Kota Pekalongan – Dalam upaya membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan praktis dan bernilai ekonomi, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menggelar pelatihan industri kreatif berupa pembuatan mainan hewan peliharaan berbahan dasar sabut kelapa.

Sebanyak 25 warga binaan, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti pelatihan yang berlangsung di ruang Bimbingan Kegiatan Rutan. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan PT. Chewy Louis, perusahaan asal Magelang yang dikenal sebagai eksportir produk mainan hewan berkualitas, termasuk produk unggulannya “Twisted Coco Rope” yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan gigi anjing peliharaan.

Dengan mengusung slogan “Twisted Coco Rope, Healthy Teeth for Healthy Dogs”, pelatihan ini menjadi ajang transfer keterampilan yang bukan hanya aplikatif tetapi juga membuka peluang usaha, mengingat produk ini telah dipasarkan ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Belgia, dan Kanada.

Plh. Kepala Rutan Pekalongan yang juga menjabat sebagai Kasubsie Bimbingan Kegiatan, Eko Kurniawan, turut mendampingi jalannya pelatihan. Ia menegaskan bahwa pembinaan berbasis keterampilan menjadi salah satu strategi kunci dalam mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.

“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang konkret dan bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Produk seperti ini sederhana, tapi punya nilai jual tinggi. Ini adalah bagian dari visi kami dalam membentuk pribadi mandiri dan produktif,” jelas Eko pada Rabu (21/5/2025).

Eko juga menyebut bahwa pelatihan ini mencerminkan keberhasilan pendekatan rehabilitatif yang selaras dengan kebutuhan industri. “Kami terus mencari model pembinaan yang bukan hanya mendidik, tapi juga membuka akses ke dunia kerja dan usaha,” tambahnya.

Sementara itu, pihak PT. Chewy Louis menyambut baik sinergi ini. Mereka mengaku terkesan dengan semangat dan ketekunan para peserta selama pelatihan berlangsung. Menurut mereka, ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara institusi pemasyarakatan dan sektor swasta dapat menghasilkan dampak nyata dalam pembinaan warga binaan.

“Antusiasme peserta luar biasa. Ini memperlihatkan bahwa pelatihan semacam ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Kami berharap kerja sama ini menjadi awal dari kontribusi berkelanjutan dunia usaha dalam proses rehabilitasi sosial,” ujar perwakilan PT. Chewy Louis.

Melalui program ini, Rutan Pekalongan menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang konstruktif dan berorientasi pada kemandirian, dengan harapan para warga binaan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik usai menjalani masa pidana. (mflh)

Beritanasional.Id, Pekalongan | Kota Pekalongan – Dalam upaya membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan praktis dan bernilai ekonomi, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menggelar pelatihan industri kreatif berupa pembuatan mainan hewan peliharaan berbahan dasar sabut kelapa.

Sebanyak 25 warga binaan, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti pelatihan yang berlangsung di ruang Bimbingan Kegiatan Rutan. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan PT. Chewy Louis, perusahaan asal Magelang yang dikenal sebagai eksportir produk mainan hewan berkualitas, termasuk produk unggulannya “Twisted Coco Rope” yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan gigi anjing peliharaan.

Dengan mengusung slogan “Twisted Coco Rope, Healthy Teeth for Healthy Dogs”, pelatihan ini menjadi ajang transfer keterampilan yang bukan hanya aplikatif tetapi juga membuka peluang usaha, mengingat produk ini telah dipasarkan ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Belgia, dan Kanada.

Plh. Kepala Rutan Pekalongan yang juga menjabat sebagai Kasubsie Bimbingan Kegiatan, Eko Kurniawan, turut mendampingi jalannya pelatihan. Ia menegaskan bahwa pembinaan berbasis keterampilan menjadi salah satu strategi kunci dalam mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.

“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang konkret dan bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Produk seperti ini sederhana, tapi punya nilai jual tinggi. Ini adalah bagian dari visi kami dalam membentuk pribadi mandiri dan produktif,” jelas Eko pada Rabu (21/5/2025).

Eko juga menyebut bahwa pelatihan ini mencerminkan keberhasilan pendekatan rehabilitatif yang selaras dengan kebutuhan industri. “Kami terus mencari model pembinaan yang bukan hanya mendidik, tapi juga membuka akses ke dunia kerja dan usaha,” tambahnya.

Sementara itu, pihak PT. Chewy Louis menyambut baik sinergi ini. Mereka mengaku terkesan dengan semangat dan ketekunan para peserta selama pelatihan berlangsung. Menurut mereka, ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara institusi pemasyarakatan dan sektor swasta dapat menghasilkan dampak nyata dalam pembinaan warga binaan.

“Antusiasme peserta luar biasa. Ini memperlihatkan bahwa pelatihan semacam ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Kami berharap kerja sama ini menjadi awal dari kontribusi berkelanjutan dunia usaha dalam proses rehabilitasi sosial,” ujar perwakilan PT. Chewy Louis.

Melalui program ini, Rutan Pekalongan menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang konstruktif dan berorientasi pada kemandirian, dengan harapan para warga binaan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik usai menjalani masa pidana. (mflh)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button