Jawa Timur

Diduga Tidak Netral, Calon Sekda Jadi Sorotan DPRD Kabupaten Probolinggo

BeritaNasional.ID,PROBOLINGGO-Sejumlah calon Sekda Kabupaten Probolinggo, dan Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, jadi sorotan dan membuat geram DPRD setempat. Pasalnya, Timbul lebih memilih berkumpul denga calon Sekda yang diduga acara sebuah partai politik daripada sidang paripurna yang digelar pada Kamis (24/11/2022) malam di gedung DPRD kabupaten setempat.

Dalam sidang paripurna itu, para legislator sangat menyesalkan karena Wabup Timbul berhalangan hadir, dan diwakili Sekda Soeparwiyono. Kritik dan protespun bermunculan terhadap Timbul, saat paripurna berlangsung. Para legislator itu juga berpendapat, bahwa Wabup Timbul, sangat jarang hadir saat ada sidang paripurna di gedung dewan.

Dalam sebuah foto yang beredar, Timbul Prihanjoko bersama dua calon Sekda yakni Ugas Irwanto dan Heri Sulistyanto, tampak dalam perkumpulan yang diduga acara partai politik tersebut.

Kegeraman itu semakin menjadi setelah Sekda Soeparwiyono memberikan penjelasan atas ketidakhadiran Wabup Timbul. Katanya, ada kegiatan partai politik di Yogyakarta yang tidak bisa ditinggalkan oleh Wabup. Namun Soeparwiyono mengaku tak tahu jika ada dua pejabat lainnya yang ikut dalam acara tersebut.

“Saya pribadi hanya diminta hadir dalam acara sidang paripurna ini. Karena Wabup ada acara partai yang tidak bisa ditinggal. Saya tidak tahu kalau ada rekan saya (pegawai pemkab) yang ikut acara partai itu,” kata Sekda Soeparwiyono.

Diketahui Ugas Irwanto dan Heri Sulistyanto merupakan dua dari tiga calon sekda yang telah lulus dalam seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda Kabupaten Probolinggo.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Probolinggo, Bambang Rubianto, akan mengirimkan hak interpelasi pada Wakil Bupati Probolinggo. Tujuannya untuk menanyakan prihal maksud dan tujuan menghadirkan dan mengajak dua calon sekda itu dalam acara partai politik.

“Kan sudah jelas, kalau pegawai itu tidak boleh mengikuti kegiatan politik apapun. Apalagi mereka calon sekda. Sangat tidak etis,” ungkap Bambang Rubianto, seperti dikutip dari Beritanasional.id

Hal senada juga disampaikan oleh Usman Muhtadi, anggota DPRD dari Fraksi PKB. Kata dia, hak interpelasi itu memang melekat pada seluruh anggota dewan. Pihaknya pun akan mendorong untuk mengirim interpelasi itu kepada wakil bupati. Guna menanyakan apa maksud dan tujuan dari dua calon sekda itu yang terlibat dalam kegiatan salah satu partai politik.

 

***Onoy

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button