Polewali MandarSulawesi BaratSulbar

DPRD Polman Minta TPA Sampah Segera Diaktifkan

BeritaNasional.ID.POLMAN SULBAR–DPRD Polman minta agar tempat pengelolaan sampah terpadu tpst paku diaktifkan permintaan ini disampaikan wakil ketua DPRD Polman terpilih Amiruddin dan sejumlah anggota DPRD Polman saat rapat dengar pendapat terkait alih fungsi lahan pertanian Balai penyuluhan pertanian BPP Polewali yang direncanakan dibangun di tempat pengelolaan daur ulang sampah Selasa 15 Oktober

Amirudin menyampaikan pada saat pertemuan dengan kepala Desa paku camat Binuang dan dihadiri Kapolres Polman serta Dandim Polman beberapa waktu lalu sudah disepakati tpaku akan dimaksimalkan menjadi tpst di mana saat itu Kades paku sudah mengungkapkan bahwa masyarakat sudah menerima rencana pemerintah menjadikan tempat tersebut sebagai tpst bukan lagi tempat pembuangan akhir TPA

Saat itu sudah disepakati tpst paku dan Kades sudah memberikan lampu hijau apalagi Pak Kapolres dan Dandim yang siap mendukung tetapi kenapa dlhk kemudian tidak menjalankannya terang Amiruddin

Hal yang sama diungkapkan anggota fraksi P3 Ilham ia mengatakan bahwa masyarakat sebenarnya perlu diyakinkan untuk itu mereka perlu di bawah langsung melihat pengolahan sampah secara industri yang telah berhasil di daerah lain sehingga mereka bisa yakin apa yang direncanakan oleh pemerintah

Kepala dlhk Polman Muhammad Jumadil menjelaskan pihaknya sudah berupaya meyakinkan warga setempat tetapi masih ada beberapa orang saja yang tidak menerima kehadiran tpst di lokasi tersebut ia juga mengaku sudah mengajak masyarakat melihat langsung industri pengolahan sampah

Saat ini untuk mengatasi persoalan sampah di lhk Polman melakukan pengolahan sampah dengan cara pemilahan di halaman kantornya dengan menggunakan dinding terpal hal ini dilakukan untuk mengurangi persoalan sampah yang setiap hari jumlahnya mencapai 30 truk

Di tempat yang sama PJ sekda Polman inengah trisu madana mengajak semua pihak untuk ikut mencari solusi atas permasalahan sampah yang mengancam kesehatan masyarakat

beberapa bulan lalu banyak kasus demam berdarah yang disebabkan oleh banyaknya sampah jangan sampai daerah yang kita ada KLB karena demam berdarah jika hal ini tak bisa segera diatasi ujarnya

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap para pedagang pasar yang berjualan di pasar yang berdekatan dengan tempat tumpukan sampah yang setiap hari menghirup aroma sampah waktu menjadi investasi bagi kita untuk pengolahan sampah jika semakin lambat maka akan semakin sulit kita menangani sampah tanda sinengah apa tidak orang-orang bisa jangan pergi

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button