Dua Anggota Komisi D DPRD Langkat Tampung Aspirasi Pendemo Warga Desa Paya Perupuk
BeritaNasional.ID, LANGKAT SUMUT -Dampak kerusakan Jalan Provinsi Sumut di ruas Jalan Tanjung Pura -Padang Tualang, yang menimbulkan abu jika musim panas, dan berdampak becek bagaikan kubangan kerbau, jika musim penghujan datang. Akibat inilah, puluhan warga dari Dusun I Desa Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut, menggelar aksi demo, dan menghadang truk milik HKI, serta truk pengangkut galian C dan truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) di tengah Jalan Provinsi tersebut.
Aksi demo dilakukan puluhan warga, baik kaum laki-laki dan perempuan dan anak-anak. Masa memblokir jalan dengan bambu dan menghadang setiap truk milik HKI, truk pengangkut galian C dan truk pengangkut TBS.
Informasi dirangkum awak media ini, aparat Kepolisian gabungan dari Personil Tanjung Pura, Polsek Gebang dan Hinai sempat ingin membubarkan aksi dengan negosiasi agar Jalalinsum Sumatera dan Jalan Povinsi di Kecamatan Padang Tualang bisa lancar. Namun aksi masa tetap tidak mengizinkan truk HKI, galian C dan truk pengangkut TBS.
Warga aksi pendemo minta ketua DPRD Langkat turun kelapangan, agar bisa menjamin adanya pembangunan di jalan tersebut. Tidak lama kemudian 2 orang anggota Komisi D DPRD Langkat turun kelapangan, diantaranya Arifupudin dari Partai PKB, dan Sucipto dari PPP Langkat. Mereka datang membawa 2 orang dinas PUPR Langkat.
Kedatangan mereka ingin menyahuti aspirasi masyarakat yang mendemo, namun korlap pendemo atas nama Wahyu Ridhoni dan kawan-kawan tetap menolok kedatangan anggota DPRD tersebut, padahal kedua orang dari anggota Komisi D DPRD Langkat ini merupakan komisi yang berperan dalam pembangun dan pengawasan, dan merupakan mitra dari pasangan pembangunan yang bersumber dari APBD Langkat, APBD Provinsi dan APBN.
Masa aksi tetap minta Ketua DPRD Langkat turun Langsung kelokasi Pendemo. Namun Anggota Komisi D DPRD Langkat ini mencoba menawarkan wakil pimpinan agar bisa turun ke lokasi jalan, agar adanya kepastian pembangunan di jalan mereka. Setelah mendapat dan menampung aspirasi para pendemo, selanjut kedua Anggota DPRD Langkat ini menghubunhi Wakil Pimpinan DPRD Langkat.
Diwaktu yang sama, mereka yang dikordir Korlap aksi pendemo tetap meminta 3 wakil pimpinan DPRD Langkat turun dan tidak mau jika 1 orang yang turun, jika ketua DPRD Langkat tersebut tidak bisa turun kelapangan.
Disisi lain, akibat aksi tersebut, kenderaan pada antri dan macet dilokasi Jalinsum Tanjung Pura dan perbatasan Jalinsum di Hinai. Sementara itu pihak Polsek Tanjung Pura yang tetap melakukan kordinasi ke pihak Polres Langkat, dan alhasilnya 1 Pleton personil Polres Langkat dan Polwan di turunkan.
AKP Syahrial Sirait, S.H, M.H, beserta Kasat Intel Polres Langkat M Syarif Ginting, S.H, langsung bertindak tegas membubarkan masa yang memblokir jalan. Dan akhirnya kenderaan pun berjalan lancar. Namun masa tetap berada ditempat sambil menunggu kedatangan pimpinan DPRD Langkat.
Sementara itu, para pendemo masih menunggu kedatangan wakil ketua DPRD Langkat yang akan turun, dan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pendemo di Kantor Desa Paya Perupuk, dimana tempat tersebut sebagai tempat bernegosiasi untuk memutuskan hasil tuntutan aksi pendemo.
Hingga berita ini dipublis pukul 17.00 WIB, belum diketahui jadi atau tidak rapat mediasi untuk berkordinasi atau RDP di Kantor Desa Paya Perupuk yang akan digelar. Masa akhirnya kembali menggelar aksi dijalan tersebut.
Ade Septian, SPd, Wahyu Ridhoni, ibu Uci, selaku warga setempat mengatakan, mereka mau jalan didepan rumah mereka diperbaiki.
“Akibat dampak mobil pembawa material pembangunan Jalan Tol, usaha kami tidak laku, dikarenakan dampak abu yang berterbangan di Dusun 1 Desa Paya Perupuk, yang menyebabkan usaha warga tutup atau tidak laku. Lain lagi dengan jalan kami yang saat ini becek dan terdapat lubang seperti kubangan kerbau. Untuk itu kami minta kepastian segera jalan kami diperbaiki,” ucap mereka.
Tampak hadir untuk memediasi para pendemo, Camat Tanjung Pura, Muhammad Nawawi, Kapolsek Tanjung Pura AKP Surahman, Kanit Reskrim IPTU Kaspar Napitupulu, dan lainnya. (Reza)