BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Santunan anak yatim piatu dan kaum dhuafa mewarnai pembukaan Expo Kampus 2019 yang digelar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi (Mansawangi), Sabtu (19/1/19).
Penyampaian santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa tersebut dilakukan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Banyuwangi Drs H Slamet MHd, Kepala Sekolah (Kasek) Mansawangi Drs H Saerodji MPd dan Lurah Sobo Joko Saptono. Tampak mendampingi Kasi Penma H Zainal Abidin SAg, Komite Mansawangi dan tamu undangan lainnya. Yang istimewa, juga menyempatkan hadir pula alumni Mansawangi angkatan tahun 1982 yang juga anggota DPR RI dari PPP Anas Tahir serta Sandi Suwardi Hasan alumni tahun 1992 yang saat ini menjadi Asisten Deputi Industri dan Promosi Okahraga Kemenpora RI.
Gelaran Expo Kampus yang diikuti 24 Universitas negeri dan swasta se Indonesia ini merupakan rangkaian milad ke 39 Mansawangi yang beralamat di jalan Ikan Tengiri nomor 03 Sobo Banyuwangi. Sebelumnya sudah digelar tri out SMP/MTs negeri swasta se Banyuwangi, jalan sehat, tabligh akbar dan bazaar dilingkungan Mansawangi. Milad ke 39 tahun ini mengambil tema “Sinergi Bersama, Wujudkan Cita Dengan Kuliah”.
Dalam sambutannya, Kasek Mansawangi H Saeroji menyatakan kebanggaannya atas suksesnya para alumni baik ditingkat daerah maupun kancah nasional. Bahkan agenda Expo Kampus yang kali kedua digelar hari ini merupakan swadaya murni dari alumni Mansawangi. “Alhamdulillah, tidak sepeserpun kita mempergunakan anggaran negara. Semua merupakan upaya para alumni,” lontarnya bangga.
Dikatakan Kasek Saerodji, bahwa seleksi Mansawangi secara online sudah usai dilakukan dan mencapai 414 peserta didik. “Alhamdulillah, ada dua alumni yang mendapat beasiswa di Negeri China dan Singapore. Ini merupakan prestasi dan keberhasilan yang bisa diteladani siswa siswi Mansawangi,” ujarnya.
Anggota DPR RI FPP Komisi X, Anas Tahir yang didaulat menyampaikan motivasi kepada audiens juga tidak kurang bangganya melihat alumni Mansawangi yang hebat-hebat dan rata-rata sudah menjadi ‘orang’. Diceritakan Gus Anas, panggilan akrab Anas Tahir ini, tentang seorang anak yang tidak mampu namun penuh dengan prestasi saat menempuh pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga masuk perguruan tinggi.
“Hingga kuliah S2, Chaerul Anwar nama orang yang saya ceritakan ini, menciptakan wifi 4g yang sekarang bisa dinikmati orang sedunia,” paparnya.
Sementara Sandi Suwardi Hasan alumni yang saat menjadi siswa Mansawangi menjadi bendahara Osis ini banyak memberikan motivasi kepada adik-adik kelasnya. Dalam kesempatan ini, Sandi meminta agar siswa fokus dalam satu kegiatan.
“Agar proses komunikasi dipertajam. Karena saya ingat ajaran Pak Slamet (Kakan Kemenag), harus sering-sering melakukan saturrahmi untuk bisa banyak mendapat berkah dan manfaat. Jumlah siswa siswi 1300 Mansawangi saya doakan sukses semuanya atas doa orang tua dan guru,” ungkapnya.
Dipenghujung acara, Kakankemenag H Slamet menegaskan akan pentingnya literasi sebagaimana disampaikan Gus Anas dan pentingnya doa. “Dengan literasi dan doa ini akan membawa kesuksesan dan keberkahan,” tutupnya seraya membuka acara Expo Kampus dengan melepas balon ke udara didampingi Kasek H Saerodji. (red)
Caption : Kakankemenag Banyuwangi Drs Slamet MHi didampingi Kasek Mansawangi Drs H Saerodji MPd dan Anas Tahir anggota DPR RI saat meninjau stand Expo Kampus Poltek Banyuwangi
