Berita Nasional.ID, SIDRAP — Acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus AMHI dan MTP Sidrap yang dilaksanakan di tempat peribadatan Ummat Islam di Mesjid Agung Pangkajene Sidrap, kini menuai sorotan publik.
Sorotan ini datang dari Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Korwil Sidrap, Pasalnya Pelantikan itu dinilai bukan pada tempatnya, dan membawa bendera atribut lambang organisasi, apalagi mesjid seharusnya menjadi area netral
Hal tersebut di sampaikan Sekretaris FPII Korwil Sidrap Mansur Nanno saat di konfirmasi melalui ponselnya, Selasa Malam, 23 November 2021.
Menurut Mansur Nanno, apakah sudah tidak ada tempat lain, selain menggunakan tempat Peribadatan, di Sidrap banyak tempat untuk melaksanakan kegiatan maupun acara pelantikan.
Ironisnya lagi acara pelantikan ini dihadiri pejabat penting baik dari Provinsi maupun daerah, yang notabene lebih tahu tentang Fungsi Mesjid sebagai tempat peribadatan Ummat Islam, bukan sebagai tempat atau sarana pelantikan suatu lembaga/organisasi, sekalipun organisasi itu bersentuhan langsung dengan Agama Islam.
Seandainya kegiatan itu dilaksanakan di luar Mesjid, tidak menjadi soal, ujar Mansur Nanno.
Para pejabat yang hadir yakni pengurus AMHI-MTP Kabupaten Sidrap, Pengurus Wilayah IPHI Sulsel Dr. H. Abubakar Wasahua, MH, dan Ketua AMHI Sulsel, H. Masykur Yusuf serta Ketua MTP Sulsel, Hj. Nurhayati Mahmud.
Selain itu, juga hadir Bupati Sidrap yang diwakili, Kabag Kesra Setdakab Sidrap, Patriadi, Kadis Kominfo Sidrap H. Bachtiar dan Kakan Kemenag Sidrap, Dr. Muhammad Idris Usman, yang juga pengurus IPHI Sidrap, ungkap Mansur Nanno.
Di tempat yang sama, juga Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Periode 2021-2026. Mengukuhkan dua sayap organisasinya yakni Angkatan Muda Haji Indonesia (AMHI), dan Majelis Taklim Perempuan (MTP) kabupaten Sidrap, Selasa 23 November 2021 di tempat Peribadatan Ummat Islam tepatnya di Mesjid Agung Pangkajene Sidrap.
Mansur Nanno mengatakan, ia meminta kepada Pemerintah atau pihak terkait untuk memanggil Panitia Pelaksana, atas terselenggaranya kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan di Tempat peribadatan Ummat Islam, Ini sama halnya mencoreng menurunkan harkat dan martabat ummat Islam itu sendiri.
Mesjid kata Mansur adalah sebagai tempat untuk Shalat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan Mengingat kepadanya, selain Mesjid juga sebagai saranan untuk berzikir dan tadarus, tegas Mansur Nanno.
Ditegaskan Mansur Nanno, ia berharap kedepan, acara urusan Dunia, jangan lagi di laksanakan di dalam Mesjid, cukup di luar atau cari tempat lainnya, yang baik dan aman, terang Mansur Nanno.
Terpisah Sekda Sidrap Sudirman Bungi saat di konfirmasi melalui ponselnya, Selasa Malam, 23 November 2021 mengatakan, soal adanya acara pelantikan di Mesjid Agung Pangkajene Sidrap, baru kami tahu, yang jelas besok saya akan klarifikasi dengan panitia terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, singkat Sudirman Bungi.
Sementara Kadis Kominfo Sidrap H Bachtiar yang juga hadir mewakili Bupati, saat di minta tanggapannya melalui WA, Hingga berita ini diturunkan, belum memberikan komentar atau tanggapannya.
Terpisah, Jamil (47) Tahun salah seorang pemerhati Masyarakat Sidrap. Saat di konfirmasi melalui ponselnya mengatakan terkait pelaksanaan pelantikan dan pengukuhan di tempat peribadatan, “saya kira sudah mengganggu fungsi utama Masjid sebagai tempat ibadah, khususnya shalat, karena antara subuh dengan dhuhur pun, banyak orang yang masuk untuk shalat , kegiatan tersebut tentunya dapat mengganggu orang lain untuk Shalat.”
Menurut Jamil lagi di Mesjid itu hanya sebagai tempat peribadatan, termasuk Zikir dan tadarus. (Risal Bakri)
