Hadiri Kopdarwil di NTT, Grace Natalie Minta Seluruh Kader Kibarkan Bendera PSI Sampai Pelosok-Pelosok Tanah Air

BeritaNasional.ID-Kupang NTT,- Jelang tahapan verifikasi faktual Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober mendatang, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT, melakukan konsolidasi dengan menggelar kopi darat wilayah (kopdarwil) yang dihadiri seluruh jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari 22 kabupaten/kota di Hotel Kristal Kupang, Selasa 27 September 2022. Acara ini dihadiri langsung oleh Grace Natalie selaku Wakil Ketua Dewan Pembina PSI. Selain Grace Natalie, Sekjen PSI, Dea Tunggaesti dan Wasekjen PSI, Chandra Wiguna juga turut hadir.

Dalam kegiatan Kopdarwil ini juga dilaksanakan agenda pelantikan pengurus DPW PSI NTT dengan komposisi Ketua : dr. Christian Widodo, Wakil Ketua, Kanisius To, Wakil Ketua, Lorens Mila Dadi, Sekretaris Junaidin, Wakil Sekretaris, Aurum Titu Eki, Bendahara, Elisabeth R. Kapa, Wakil Bendahara, Lindawati Mamo.

Grace Natalie kepada awak media mengatakan, Kopdarwil menjadi agenda yang wajib diikuti seluruh pengurus DPD PSI kabupaten/kota untuk mempersiapkan kelengkapan persyaratan menghadap verifikasi administrasi dan faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota. Kopdarwil juga menjadi langkah taktis kader PSI dalam mempersiapkan strategi pemenangan PSI menuju Pemilihan Legislatif pada Tahun 2024 mendatang.

Ia mengatakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) optimis bakal mendapat dukungan dari masyarakat Provinsi NTT pada Pemilu Serentak 2024. Sebab, PSI sudah berpengalaman pada Pemilu lalu serta sekarang sudah memiliki pola dan sistem yang jauh lebih baik lagi. “Ini merupakan ciri khas dari PSI, setiap acara pelantikan DPW dan DPD, selalu ada acara spesial yaitu Kopi darat wilayah (Kopdarwil), sekaligus persiapan verifikasi faktual PSI. Dan, merapatkan barisan dalam konsolidasi untuk pemenangan PSI pada Pemilu 2024 mendatang”,tandasnya.

Dikatakan, PSI Yang pasti di 2024 ini PSI lebih siap, karena di Pemilu lalu kita sudah membuktikan, sebagai partai baru namun bisa eksis, ini berkat dukungan semua kader,” ujar Grace Natalie.

Grace menjelaskan, saat ini para pengurus sudah memahami terkait konstituen yang akan memberikan dukungan terhadap PSI. Berkat pengalaman Pemilu pada periode yang lalu, pihaknya meyakini tidak akan salah sasaran dalam memilih konstituen.

“Kita sudah memiliki pola, dan yang jelas sasaran kami sudah mulai mengerucut ke mana arahnya, kalau dulu kita masih sifatnya melebar ke semua lini. Kita optimis pola kita lebih efektif kali ini,” terang Grace Natalie.

Ia menyebutkan, pemetaan pola sudah dilakukan, bahkan sampai ke tingkat provinsi hingga ke kabupaten/kota se-Indonesia. Banyaknya porsi bagi pemilih muda pada 2024 nanti, hal itu juga merupakan salah satu target dari PSI. Saat ini, PSI memiliki target yang spesifik agar bisa masuk ke Senayan.

“Kita mempunyai banyak kader muda yang energik, juru bicara yang muda dan hebat. Artinya untuk memainkan pola yang kami miliki itu sudah terorganisir, meskipun kami partai terbilang muda dibanding partai lain, namun kami optimistis, bisa menggaet lebih banyak pemilih,” sebutnya.

Satu hal terpenting, sambung Grace Natalie, PSI tidak mengenal perbedaan suka ras dan agama. Baginya PSI terbuka untuk semua kalangan. “Di PSI ini sangat berwarna. Hal itu yang membuat kami berbeda, saat ini PSI masih berkomitmen dengan perlawanan intoleransi. Karena itu memang isu yang sedang tinggi trennya saat ini,” kata dia.

Sedangkan mengenai perekrutan calon legislatif pada pemilu 2024, Grace mengaku bahwa PSI mematok target agar para calon wakil rakyatnya bisa memenuhi syarat administrasi, bisa buat esai anti korupsi dan anti intoleran. “Dan dengan membuat tim juri independen dalam menilai para calon wakil rakyat dari PSI, dengan harapan bisa merekrut calon yang berkualitas dan peduli dengan publik,” katanya.

Dari NTT, Ia juga mengajak kepada seluruh kader Partai Solidaritas Indonesia untuk semakin mendekatkan diri serta kibarkan bendera PSI sampai ke pelosok-pelosok, semua kader PSI juga diminta agar komunikasi dengan masyarakat di wilayahnya terjalin baik. Selain itu ia juga ingin gagasan besar PSI tentang Gerakan Perubahan agar semakin mendapat hati dan dukungan di masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Ia juga kembali memberikan apresiasi dengan menyebut PSI NTT selangkah lebih depan dalam mengelola program kerja. Dia mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang bekerja sama tanpa dibayar. “Mereka adalah sumber semangat bagi kami, bahwa tak ada yang mustahil untuk melakukan hal-hal baik di dunia politik,” ungkap Grace Natalie.

Sementara Sekjen PSI Dea Tunggaesti, menyampaikan dari hasil survei yang dilakukan langsung dengan cara berkeliling di seluruh kabupaten/kota, menemukan kekaguman sejumlah masyarakat terhadap PSI. “Dari hasil bertemu langsung dengan masyarakat, kami sudah memasang target pada 2024 mendatang, minimal memiliki satu fraksi di setiap kabupaten/kota,” katanya.

Dea menjelaskan, target di pesta demokrasi pada 2024 mendatang, memang bukan hal yang mudah bagi PSI. Namun, dengan semangat dari para kader dan dukungan dari DPP PSI, pihaknya yakin akan mampu mendekati target tersebut. “Ini bukan hal yang mudah untuk kami raih, apalagi bersaing dengan partai besar. Akan tetapi, kerja keras kita di semua tim, kita optimis akan hal itu. Di Pemilu lalu kita sudah membuktikan, satu satunya partai baru yang mendapatkan kursi,” jelasnya. (*)