ACEHDaerah

HIMABIOS minta Pemerintah Aceh Tuntaskan Kasus Pencemaran Laut di Lhoknga

Beritanasional.id, Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Biologi Sains (HIMABIOS) UIN Ar-Raniry Aceh, meminta agar Pemerintah Aceh segera menyelesaikan kasus pencemaran lingkungan Laut di kawasan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar-Aceh.

Rilis yang diterima media ini dan diwakili oleh Sulthan Alfaraby, mengungkapkan rasa prihatinnya atas apa yang sedang terjadi di Laut Lhoknga dan hingga saat ini belum ada langkah tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Oleh sebab itu, Himpunan Mahasiswa dari UIN ini menyatakan sikap desakan terhadap Gubernur Aceh untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut, sebelum efek negatif dari batu bara yang tumpah di Laut Lhoknga itu bertambah parah.

Desakan tersebut disampaikan para Mahasiswa Universitas Islam itu seiring dengan tibanya hari peringatan Maritim Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Agustus, besok.

“Kami selaku mahasiswa Biologi yang juga peduli terhadap laut, sangat menyayangkan atas insiden yang terjadi pada tahun 2018 lalu yang telah mengakibatkan rusaknya ekosistem pantai dan juga mencemarkan laut dengan ribuan ton batu bara yang tumpah ke laut, dan belum dituntas hingga saat ini,” tulisnya dalam rilis yang diterima media ini, Selasa siang (20/8/19).

Menurutnya, sejumlah butiran batu bara itu, masih berhamburan di lingkungan bibir pantas di Kecamatan setempat, dan terkesan belum ada penaganan serius.

“Kami rasa ya sejak dari 2018 masalah ini belum tuntas, harusnya PLT Gubernur Aceh dan dinas terkait secepatnya harus turuntangan dan bertindak demi keselamatan ekosistem di Aceh dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang mencemari lingkungan,” demikian timpalnya.

Dalam rilis tersebut juga dirincikan, bahwa kasus pencemaran lingkungan Laut Lhoknga itu, berawal dari kecelakan tongkang pengangkut batu bara pada 2018 lalu, akibatnya sekitar 7 ribu ton Batu bara tumpah ke Laut. Tapi sayangnya upaya pemindahan tongkang yang mengalami itu tidak disertai dengan upaya pembersihan lingkungan laut dari Batu bara yang tumpah, sehingga butiran Batu bara itu, sampai saat ini masih terlihat di sekitar lingkungan pantai setempat.

Sejumlah biota laut disebutkan juga mengalami kerusakan, bahkan hingga saat ini masih berlangsung. Dipastikan jika hal itu tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan akan membahayakan manusia dengan racun dari Batu bara terdebut.

“Kami mendesak pihak perusahaan dan PLT Gubernur Aceh harus turun tangan terkait permasalahan yang tidak sepele ini”, tegasnya. (Alan)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button