Jambore FPK Provinsi Jatim Diselingi Sosialisasi Perpu Ormas No. 2 Tahun 2017 Dan Pelantikan Pengurus FPK Banyuwangi
Gelaran Jambore FPK Provinsi Jatim (FPK) Di Banyuwangi Diselingi Sosialisasi Perpu Ormas No. 2 Tahun 2017
BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Timur menggelar Jambore Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di aula Rempeg Jogopati Kabupaten Banyuwangi, Selasa (25/7/17). Hadir dalam acara ini tak kurang 150 orang terdiri dari seluruh kepala Kesbangpol se Provinsi Jawa Timur dari 38 kabupaten dan kota, kepala Kesbangpol Provinsi, Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, pengurus dan calon anggota FPK yang dilantik kepengurusannya.
Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Eko Jonathan menyatakan, Jambore Pembauran Kebangsaan digelar di Banyuwangi karena identitas lokal Banyuwangi yang luar biasa di tengah kehidupan global saat ini. Bahkan potensi budaya identitas lokalnya mampu mendorong potensi pariwisatanya, dan Banyuwangi bisa keberagaman dalam kehidupan sehari-hari dan mampu membawa seluruh masyarakat untuk membangun.
“Sedangkan FPK sendiri merupakan forum yang beranggotakan lintas suku, agama, etnis dan budaya. Keberadaannya ditengah masyarakat bertujuan merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa hingga tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan sehari-hari ditengah pergaulan masyarakat,” ujar Eko Jonathan.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengakui, Kabupaten Banyuwangi saat ini banyak mendapat kunjungan tamu dari berbagai daerah maupun dari pusat Jakarta. Tujuan mereka semua untuk melihat perkembangan yang ada di Banyuwangi, terutama pariwisatanya yang saat ini membooming seantero Indonesia bahkan di dunia. Pariwisata ini pun diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Banyuwangi.
“Lingkungan yang baik akan menciptakan suasana nyaman, kerukunan umat beragama perlu ada media, ada tempat nyaman, sehingga tercipta lingkungan harmonis memberikan ruang tersendiri tanpa menyingkirkan tradisi rakyat yang sudah berjalan lama selama ini. Kerukunan beragama akan tercipta sejauh mana kekuasaan memberikan ruang-ruang publik, menyediakan tempat-tempat ibadah bagi para umat beragama, ekonomi harus tumbuh, kerukunan yang dibangun dengan ekonomi rapuh adalah kerukunan kamuflatif, kunci dari Pancasila sekarang adalah keadilan sosial dimana ekonomi yang ada berjalan dengan baik dan masyarakat sejahtera,” ungkap Bupati Anas.
Setelah acara di buka oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Timur, kemudian acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Banyuwangi oleh Wakil Bupati Banyuwangi dengan susunan pengurus sesuai dengan SK Bupati Banyuwangi Nomor : 188/217/KEP/429.011/2017 tertanggal 21 April 2017 sebagai berikut :
Dewan Penasehat : 1. Drs. H. Ahmad Busyairi
2. Chasistoeti Suherman
3. Ir. Indrajaya Tjahyana, MT.
Ketua : Miskawi, M.Pd.
Wakil Ketua : Drs. Hasan Basri, M.Ag.
Sekretaris : Dimas Brian Wicaksono, SH, MH.
Wakil Sekretaris : Edi Bhakti Jadmiko
Bendahara : Indah Catur Cahyaningtyas
Wakil Bendahara : Yeti Chotimah, M.Pd.
Seksi-seksi :
a. Seksi Aspirasi Pembauran
Kebangsaan
Koordinator : Ahmad Touwil Firdaus, SE., M.Si.
Anggota : Rosyid Ridho, MSc.
I Kadek Yudiana, M.Pd.
Fendi Felani
b. Seksi Dialog Organisasi
Koordinator : Salim Thohir, S.Pd.
Anggota : Agus Lien Setiawan
Yeni Puspita Juwita
Daniel Kristiani, SE.
c. Seksi Sosialisasi dan
Kebangsaan
Koordinator : Agus Wahyu Nuryadi
Anggota : Adi Subiyanto
Sanusi Marhaidi
Made Widado
Usai pelantikan pengurus FPK Kabupaten Banyuwangi, dilanjutkan arahan dari Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Timur terkait Perpu tentang Ormas yang baru No. 2 Tahun 2017. Selanjutnya disambung dengan diskusi kelompok tentang Pancasila dalam praktik kehidupan sehari dan isu-isu permasalahan yang terjadi saat ini di tengah masyarakat dengan narasumber Kepala Kesbangpol Banyuwang Drs. Wiyono, M.Hum. (Hakim Said)
Caption :
Suasana pelantikan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Banyuwangi oleh Wabup Yusuf Widyatmoko di Aula Rempek Jogopati
