BeritaNasional.ID, Bondowoso Jawa Timur – Konflik politik di internal PPP semakin memanas. Ini setelah Skretaris DPC PPP, H. Zahlawi Zain, M.Ag memecat Ahmadi. kader PPP yang dinilai melakukan pelanggaran inkonstitusional.
Atas pemecatan tersebut, kader asli PPP ini bersuara lantang, bahwa pemecatannya non-prosedural. Menurutnya, memecat kader partai tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi harus melalui beberapa tahapan.
“Rupanya Mas Sahlawi sebagai Sekrt DPC PPP masih harus belajar AD/ART lagi. Terutama yang berkaitan dengan pemecatan kader PPP sebagai Pengurus,” kata Ahmadi dengan santai menanggapi pemecatannya, selasa 4/4 2023.
PPP itu, lanjutnya, merupakan Partai Islam yang mengedepankan akhlaq dan tabayyun. Tidak ceroboh. Tidak mengambil keterangan dari sepihak saja, tetapi seluruh pihak harus dimintai keterangan untuk mengambil keputusan urgen.
Ditambahkan, rilis tadi siang itu hasil obrolan di siang bolong bukan hasil rapat resmi. Jadi secara regulatif tidak memenuhi unsur konstitusioanal dalam mengambil keputusan super penting. Kalau seperti cara PPP mengambil keputusan, hancur PPP.
Terkait tuduhan makelar jual-beli jabatan terhadapnya, Ahmadi membuka ruang untuk dibuktikan. Laporkan dulu ke Aarat Penegak Hukum (APH). Jika terbukti, pihaknya akan mengundurkan diri, tanpa diminta.
“Jangan berasumsi dalam menjalankan roda PPP, apalagi hanya mau memecat saya. PPP Parpol besar yang harus dijalanakan dengan regulasi yang benar. Saya akan melawan pemecatan tanpa dasar hukum (AD/ART) yang jelas dan transaparan,” kata Ahmadi.
Terakhir, lanjutnya, ingin saya tegaskan bahwa dari awal adanya issu ini merupakan sebuah konspirasi yang discenario oleh oknum internal partai sendiri. Untuk menjatuhkan karir saya di PPP Bondowoso.
Pewarta : Zainul Muhaimin
