Polman.Sulbar.BeritaNasiinal.Id —Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Kabupaten Polman menggelar konfrensi pers terkait pelaksanaan event pariwisata berskala Internasional Polewali Mandar Folk and Art Festival ( PIFAF ) ke IV, bertempat pintu masuk Bagian Barat Gedung Gadis Dispop Polman, Selasa 30 Juli.
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata(Dispop) Polman, Andi Masri.Masdar.S.Sos.MSI didampingi Kabid Pariwisata A.Sukma Hatta, mengatakan rencana awal PIFAF tahun ini seyogyanya akan diikuti 7 Negara peserta namun Afrika Selatan membatalkan kedatangannya disebabkan
faktor harga tiket pesawat Domestik Indonesia dinilai mahal, ” Akhirnya cuma enam Negara yang ikut, ,”ucap A.MaSri.
Pembukaan Pifaf ke IV Pada tanggal 1 Agustus mendatang akan dihadiri langsung oleh perwakilan kementerian Pariwisata, CEOFF, Gubernur Sulbar, Bupati Se Sulbar para OPD dan tamu undangan dari Sulsel , seperti Tator , Enrekang , Sidrap, Pinrang , Parepare dan lainnya , untuk saat ini yang telah mengklarifikasi kehadirannya kepada Kami baru Ketua DPRD Parepare yang menyatakan Siap mengahdiri Pifaf.
Festival PIFAF tidak hanya diramaikan oleh tamu Delegasi Tapi akan diramaikan juga oleh karnalval dari 10 kecamatan yang ada di Kab Polman dengan menampilkan atraksi budaya kesenian sesuai dengan aset Lokal yang ada dikecamatan mereka, serta Marchine Band dari Ikatan Pelayar Indonesia dari Makassar turut hadir memeriahkan bersama Marchine Band Bumi Tipalayo Kab Polman.
Masih dengan Andi Masri mengatakan , Mengawali kegiatan pra Pifaf besok akan dilaksanakan Workshop Tata Busana yang dibawakan langsung oleh Desainer Kondang Hengky Kawilarang bersama beberapa Modelnya, bersama beberapa perancang muda Sulselbar , yang akan diikuti oleh guru-guru tata busana SMK Se Kab Polman, kegiatan akan dilangsungkan di hotel Al – Ikhlas , kegiatan ini merupakan i nisiatif Gubernur Sulbar yang ingin mengangkat Sutra Polman Kemanca Negara .
“Pemilihan Putra Putri Pariwisata, lomba foto dan video publikasi wisata lokal serta lomba musik tradisional sayang sayang millenial , ” Pemenang lomba foto pariwisata, fotonya akan dijadikan cover buku Pariwisata, ” Jelasnya.
Lanjut A.Masri mengatakan, peserta PIFAF juga akan diajak melihat kerajinan lokal di Polman, Kemudian berkunjung ke objek wisata edukasi di Pantai Mampie Desa Galeso, di sana mereka akan melihat bagaimana cara melepaskan tukik ( anak penyu), ” Tapi kami minta mereka berbusana sesuai adat dan norma masyarakat setempat yang akan dikunjungi, ” ungkap Andi Masri.
Menurutnya, ditengah berbagai sorotan pelaksanaan PIFAF, cukup banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat khususnya dari segi perekonomian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” Tentunya kita bisa lihat selama pelaksanaan PIFAF perputaran uang mencapai miliaran rupiah, Kunjungan wisatawan nusantara yang masuk ke Polman juga meningkat sejak PIFAF mulai diselenggarakan,” ungkapnya
Kegiatan Pifaf kali ini , masyarakat tidak perlu lagi khawatir , Pelaksanaan Pifaf dimana Peserta Delegasi yang budayanya menggunakan Bikini , untuk tahun ini Kita menggalakkan wisata Halal yang mengatur , agar bisa menggunakan busana sesuai keadaan daerah yang mereka datangi dimana disediakan sarung untuk mereka gunakan saat berwisata nantinya sehingga tidak lebih terbuka, Jelas A.Masri.
