BeritaNasional.Id, Aceh Besar– Pemerintah Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (27/1) melaunching imunisasi atau Vaksinasi Vaksin Sinovac kepada 20 tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Kuta Baro dan pimpinan Pemerintahan Kecamatan Kuta Baro, yang berlangsung di Lingkungan Puskesmas setempat.
Kepala Puskesmas Kuta Baro, Ns.Syukriyah,S.kep kepada media ini mengatakan, bahwa pada pelaunchingan Imunisasi Vaksin Sinovac tahap pertama ini diikuti oleh 20 orang tenaga medis yang selama ini bertugas di Puskesmas Kecamatan Kuta Baro.
Mereka (peserta vaksinasi) sebelum divaksinasi juga mengikuti sejumlah prosedur yang dianjurkan oleh tim vaksinasi seperti, mendaftar, cek darah dan screening.
“Jumlah tenaga medis yang menjadi anggota yang divaksinasi sebanyak dua puluh orang,” kata Syukriyah.
Namun, enam orang diantaranya termasuk Camat Kuta Baro, Bustamam, SH tidak dapat divaksinasi karena menderita salah satu penyakit dari 16 jenis penyakit yang dilarang untuk divaksinasi.
“Bapak camat mengalami gejala darah tinggi,” jelas Syukriyah.
Sedangkan 5 orang lainnya yang notaben adalah tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Kuta Baro juga mengalami sejumlah penyakit yang termasuk dalam item yang dilarang oleh aturan vaksinasi.
“Maklum, umumnya tenaga medis kita disini kebanyakan sudah usia tidak muda lagi, maka sudah ada yang menderita penyakit yang tidak dibolehkan vaksinasi Sinovac,” katanya lagi.
Terkait 14 orang lainnya dari jumlah yang akan divaksinasi ditahap pertama tersebut , juga terpaksa ditunda karena sedang menderita sejumlah penyakit, tapi bukan berarti dan termasuk dalam 16 jenis penyakit yang dilarang vaksinasi.
“Untuk empat belas orang lainnya, juga tidak berhasil dilakukan vaksinasi tadi, karena sedang menderita penyakit, maka perlu menunggu sembuh penyakit yang diderita itu dulu selanjutnya baru divaksinasi,” terangnya lagi.
Sebelumnya, Camat Kuta Baro, Bustamam, SH, kepada media ini mengatakan bahwa dirinya gagal melaksanakan vaksinasi vaksin Sinovac, dikarenakan hasil cek medis, sedang mengalami gejala darah tinggi, akibatnya dirinya tidak dapat menjalankan vaksinasi sinovac tersebut.
“Ya, tiba tiba tensi darah saya naik, gagal sudah lah vaksinasi sinovac hari ini, padahal itu sangat penting bagi kita semua dalam mencegah ancaman penularan Virus Corona yang sedang melanda, mudah mudahan untuk tahap selanjutnya saya dapat divaksinasi,” demikian ujar Camat Bustamam. (Alan)
